PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kabut asap yang melimuti kota Pekanbaru selama hampir 3 bulan, menghantam 14253 masyarakat Kota Pekanbaru terserang penyakit ISPA (Inspeksi Saluran Pernafasan Akut).
Kepala Diskes Kota Pekanbaru Helda S Munir menyebutkan berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya dari bulan tiga bulan hingga saat ini penderita yang disebabkan kabut asap sudah mencapai 16070 orang.
"Data penyakit yang ditimbulkan akibat asap sampai saat ini, penderita ISPA 14253 orang, Asma 416 orang, Pnemonia 152 orang, Iritasi Mata 298 orang, Iritasi Kulit 502 orang, Diare 449 orang. Total keseluruhan 16070 orang," ujar Helda kepada Riaupos.co, Jum’at (30/10/2015) usai menghadiri rapat Muspida di kantor Bappeda.
Dijelaskan Helda, Jumlah penderita ISPA itu merupakan hasil laporan rutin yang masuk dari 20 Puskesmas yang beroperasi di kota Pekanbaru.
"Masyarakat yang terserang penyakit akibat kabut asapkan berobatnya di pukesmas," sebutnya.
Helda menjelaskan Puskesmas melayani masyarakat yang terserang penyakit akibat kabut asap, apabila kondisinya memburuk maka akan dirujuk ke Rumah Sakit.
"Jika masih ringan, cukup ditangani di Puskesmas saja, apabila parah maka kita rujuk ke rumah sakit," sambungnya.
Namun ketika disinggung terkait kabut asap yang menyebabkan ada warga Pekanbaru yang meninggal dunia, dirinya enggan berkomentar banyak.
"Untuk penderita ISPA yang meninggal dunia, belum bisa kita pastikan itu murni disebabkan ISPA, karena bisa saja disertai penyakit lainnya," pungkasnya
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi