PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah kota Pekanbaru menggelar rapat Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) membahas tiga permasalahan di Aula Bappeda, Jumat (30/10/2015).
Rapat yang dipimpin Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi dihadiri Asisten I M Noer, Kadisdik Zulfadil, Kadiskes Helda S Munir, Kepala BPBD-Damkar Burhan Gurning, Kepala BNN, Camat dan Lurah se kota Pekanbaru.
Tiga permasalahan yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain, penanggulangan bencana asap, perubahan proses belajar mengajar sekolah dan penanggulangan narkoba di kota Pekanbaru.
"Saat ini asap yang menyelimuti kota Pekanbaru sudah mulai menipis, sehingga kita membuat laporan tentang langkah yang akan dilakukan pemko selama kabut asap, mulai dari maklumat, posko evakuasi dan langkah lainnya untuk dilaporkan ke Gubernur dan Mendagri," ungkap Kabag Humas kota Pekanbaru Alex Kurniawan kepada Riaupos.co usai menghadiri rapat Muspida itu.
Terkait pembahasan perubahan jadwal proses belajar mengajar disebutkan Alex, selama kota Pekanbaru dilanda kabut asap hampir 72 hari, proses belajar mengajar di sekolah terhenti sehingga pihak dinas pendidikan menunda ujian semester.
"Akibat selama 72 hari aktivitas proses belajar mengajar terhenti, maka Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru menunda ujian semester yang direncanakan tanggal 3 Desember diundur ke 17 Desember 2015," katanya.
Sementara itu, lanjutnya, untuk ujian midsemester ditiadakan, nilai siswa untuk midsemester diambil dari nilai tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa selama libur kemarin.
Terkait penuundaan pelaksanaan ujian semester dikatakannya, sesuai dengan kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Karena bila tetap dilaksanakan pada tanggal 3 Desember tidak memungkinkan, sebab selama kabut asap sekolah banyak libur.
"Kita harapkan pihak sekolah untuk b memaksimalkan proses belajar mengajar di sekolah menjelang ujian dilaksanakan. agar ketertinggalan pelajaran selama ini bisa teratasi," tandasnya.
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi
