e-Warung, Cara Baru Salurkan Rastra

Pekanbaru | Rabu, 30 Agustus 2017 - 10:00 WIB

e-Warung, Cara Baru Salurkan Rastra
MEGAH: Bangunan SMP Madani yang dibangun Pemerintah Kota Pekanbaru di Jalan Kasah, Kecamatan Marpoyan Damai, berdiri megah dan sudah selesai pengerjaan, Selasa (29/8/2017).

KOTA (RIAUPOS.CO) - BANTUAN beras bagi warga miskin (raskin) sekarang berubah menjadi beras sejahtera (rastra). Untuk penyaluran rastra juga mengalami perubahan, jika sebelumnya warga yang menerima jatah rastra mengambilnya di kantor kelurahan dan hanya dalam bentuk beras, sekarang menggunakan sistem e-warung bentuknya tidak hanya beras, tapi ada bahan lain.

‘’Kalau dulu cuma dapat beras, sekarang bisa dapat gula, minyak, susu dan keperluan rumah tangga lainnya,” ujar Lurah Maharatu, Krisna kepada Riau Pos, kemarin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ia menjelaskan, proses penyalurannya pun kini berbeda. Warga yang dapat rasta, punya kartu ATM BRI. Bahwa penyaluran buku tabungan serta ATM sudah dilakukan awal Agustus lalu. “Dari awal Agustus hingga sekarang sudah dua kali disalurkan ke warga yang menerima rastra,” ujarnya.

Menurutnya, total warga Kelurahan Maharatu yang menerima rastra sebanyak 338 KK. Keluarga yang menerima raskin kini menjadi menerima rastra. Jumlah warga itu masih tergabung dengan wilayah Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kelurahan Maharatu lama.

Krisna mengatakan, besaran bantuan dana yang disalurkan untuk setiap kepala keluarga sebesar Rp110 ribu. Sekarang namanya e-warung, jadi uangnya dibelanjakan di warung yang ditentukan. Tidak pakai uang tunai tapi pakai ATM digesek di warung tersebut. Ke depan katanya lagi, setiap kelurahan akan ada warung yang dikhususkan untuk menyalurkan rasta. Saat ini masih ditempatkan rumah Ketua RT Zulkadri. Sedangkan Ketua RT3 Zulkardi, saat ditemui di rumahnya membenarkan, pernyataan Lurah Maharatu. “Untuk saat ini penyaluran bantuan di rumah saya, karena di sini juga dijadikan rumah pangan kita (RPH) dari bulog untuk warga,” ujarnya. Meskipun Kelurahan Maharatu saat ini sudah dimekarkan menjadi Kelurahan Perhentian Marpoyan, namun secara adminstratif data penerima bantuan masih tergabung di Kelurahan Maharatu. “Karena baru dimekarkan, data yang ada di Dinas Sosial masih pakai data dari kelurahan lama, yakni Kelurahan Maharatu, makanya dipusatkan di sini saja untuk penyaluran bantuan rastra,” ujarnya.

Zulkadri juga mengatakan ke depan warung khusus menyalurkan bantuan rastra cepat terealisasi, agar dapat dimanfaatkan warga yang kurang mampu dengan optimal.(cr4/ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook