KOTA (RP) - Aksi penutupan akses jalan menuju PT Mega Prima Pertamindo, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayanraya, Kamis (29/8) masih berlangsung. Namun tidak ada lagi tampak adanya warga yang berada di sekitar lokasi pemblokiran jalan masuk ke perusahaan tersebut.

Edison salah seorang warga yang tinggal beberapa meter di lokasi, menyebutkan memang tidak ada aktivitas apa-apa dari warga sejak malam. Begitu juga dengan perusahaan terkait, sejak kemarin tidak beroperasi hingga Riau Pos memantau tempat kejadian pada Rabu (29/8). ‘’Memang sudah sepi sejak tadi malam,’’ kata Edison.

Sementara itu, Ketua RW 07 Sutarto, menyebutkan bagaimana pun warga tetap memberikan dua opsi kepada PT Mega Prima Pertamindo. ‘’Kalau tak tutup, pindah saja,’’ ucap Sutarto.

Dua Jam

Manager PT Mega Prima Pertamindo Anton, menyampaikan pada Kamis (29/8) pukul 09:00 WIB, dia berupaya untuk menemui warga untuk membicarakan persoalan yang terjadi. ‘’Hampir 2 jam saya menunggu di rumah pak RW, tak ada satu orang warga pun yang datang termasuk pak RW sendiri,’’ ucap Anton.

Dijelaskannya, terkait dengan pencemaran yang diakibatkan perusahaannya, sejak perusahaannya berdiri hingga hari ini belum ditemukan ada warga yang sakit. Hal itu menurut beliau, apa yang dioperasionalkan perusahaannya tidaklah sampai mencemari udara. Apalagi tambah Anton, PT Mega Prima Pertamindo hanya sebuah bengkel yang memperbaiki, membersihkan dan pengecatan ulang tabung gas saja. ‘’Inikan untuk keperluan warga juga, kalau gas kotor, bisa meledak,’’ ucap Anton.(*6)