Laporan HENDRAWAN, Pekanbaru hendrawan@riaupos.co
Jalur fly over yang sudah hampir dua pekan beroperasi tampaknya tidak mendapat pengawasan dari pihak yang berwenang.
Beberapa pejalan kaki bahkan anak-anak bebas lalu lalang di jalur yang sempit dan bahkan tidak muat untuk dua kendaraan roda empat secara berjajar. Jalur fly over memang tidak memiliki jalur untuk pejalan kaki seperti trotoar, selain membahayakan pejalan kaki juga membahayakan pengendara lainnya.
Salah seorang pengendara sepeda motor, seorang perempuan bahkan sempat terpekik melihat anak-anak yang bermain di fly over ini. Sambil memelankan kendaraan, perempuan yang menggenakan pakaian seragam kantor ini memarahi anak-anak itu.
‘’Mengapa kalian di sini, turun, bahaya, nanti ketabrak nanti,’’ sergahnya kepada tiga orang bocah.
Anak-anak ini malah nyengir, malahan ketika wartawan mendekati mereka, mereka malah berkelakar. Azmi, seorang pengendara sepeda motor yang juga kebetulan sempat berhenti karena melihat anak-anak itu heran.
Dia tidak habis pikir mengapa anak-anak ini bisa bebas bermain di atas fly over, padahal menurutnya bermain di tepi jalan raya seperti Jalan Sudirman saja bisa mengancam nyawa mereka.
‘’Pagar ini paling tingginya cuma satu meter, anak-anak ini kok bisa-bisanya bebas berkeliaran, apa memang tidak ada pengawasan. Iya kalau dia yang mati, tapi inikan bisa menyebabkan tabrakan beruntun,’’ ungkapnya.
Kejadian lepas bebasnya anak-anak ini terjadi di fly over simpang Harapan Raya. Kondisi tikungan di fly over ini cukup membahayakan, bila ada pejalan kaki yang ikut memakai badan jalan.(nto)