(RIAUPOS.CO) - Industri kecil menengah (IKM) di Kota Pekanbaru masih banyak yang belum terdata. Para pelaku IKM tak terdaftar diminta segera melapor ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru.
Kepala Bidang (Kabid) Industri DPP Kota Pekanbaru Ilham Akbar mengatakan, IKM yang belum terdaftar jumlahnya sangat banyak. Para pelaku IKM yang tidak mendaftarkan maka akan berdampak terhadap sulitnya mendapatkan pembinaan dari pemerintah. Karena tidak pernah mendapatkan pembinaan pemerintah maka pelaku IKM bisa saja kesulitan untuk mengembangkan atau memasarkan produknya.
“Sampai sekarang IKM di Pekanbaru masih banyak belum terdaftar. Setidaknya mencapai sebangak 2 ribu IKM belum terdaftar,” ujar Ilham Akbar kepada Riau Pos, akhir pekan lalu.
IKM di Pekanbaru terdiri dari produk kuliner atau makanan sebagian lagi kerajinan. Dengan mengikuti pembinaan banyak hal positif yang didapat pelaku usaha.
Salah satunya jurus jitu bersaing dengan produk luar yang memenuhi swalayan di Pekanbaru. Untuk bisa masuk ke swalayan selain dimediasi, DPP Pekanbaru juga memerlukan inovasi produknya. Untuk inovasi produk salah satunya terletak pada desain kemasan.
“Jadi kami bisa berikan solusi untuk desain kemasan yang menarik. Karena untuk bersaing di swalayan yang penting kemasan yang menarik dulu. Nah, kalau IKM di bawah binaan DPP bisa mendapatkan bantuan seperti itu,” ungkapnya.
Sementara Ilham mengatakan, industri kecil yang ada di Pekanbaru jumlahnya cukup banyak. Keberadaan IKM tumbuh subur namun banyak yang tidak bertahan lama karena kesulitan modal usaha. Setidanya IKM dibawa binaan DPP mencapai 2 ribu IKM.
“IKM yang terdata sebanyak 2 ribu dan yang tidak terdaftar 2 ribu IKM juga,” terangnya.(gem)
Laporan JOKO SUSILO, Kota