Laporan ADRIAN EKO, Pekanbaru redaksi@riaupos.co
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pekanbaru kembali melaksanakan uji emisi atas kendaraan roda empat di Pekanbaru.
Dalam uji yang dilaksanakan di Jalan Diponegoro tepatnya di depan RSUD Arifin Ahmad ini petugas mengecek kualitas gas buangan kendaraan baik yang menggunakan bensin maupun solar.
Dari uji yang dilakukan tersebut, tim optimis jumlah kendaraan lulus emisi bisa meningkat. Pasalnya, dari data setiap pelaksanaan uji tren kendaraan yang lulus selalu meningkat.
‘’Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi pengaruhi emisi kendaraan dengan pencemaran udara di Pekanbaru. Kita lihat tren memang selalu menurun angka kendaraan yang tidak lulus uji. Target kita kali ini bisa 300 kendaraan yang diuji,’’ terang Kabid Pengendalian pencemaran BLH Kota Pekanbaru, Jasmiaty kepada Riau Pos, Jumat (29/6) di kantornya.
Kegiatan uji emisi kali ini memang dilakukan di Jalan Diponegoro. Pasalnya, saat ini Jalan Cut Nyak Dien sedang ditutup. BLH Pekanbaru bekerjasama dengan Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE) Sumatera dan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) PT Agung Automall.
Dari data setiap uji emisi terlihat penurunan yang signifikan. Misalnya, uji emisi pada Mei 2009 atas 418 kendaraan 126 kendaraan yang tidak lulus, sementara Mei 2010 351 kendaraan yang diuji 351 dan tidak lulus 101.
Jumlah tersebut mengalami penurunan yang signifikan pada uji bulan Juli 2011 yang lalu dimana tim melakukan uji atas 376 kendaraan dan yang tidak lulus hanya 47 kendaraan.
Sementara itu, saat ditanyakan apa sanksi yang dikenakan kepada kendaraan yang tidak lulus uji emisi, dia mengaku belum mengetahuinya. Hanya saja, pada perda yang ditetapkan Pemko sudah menjelaskan apa sanksinya.
‘’Uji kali ini kemungkinan angka tersebut lebih menurun lagi. Tapi bukan saat ini saja, akhir tahun nanti masih ada uji emisi dan AC yang dilaksanakan oleh provinsi. Untuk angka kali ini kita uji semua kendaraan agar Pekanbaru benar-benar bisa bebas dari emisi,’’ terangnya.(fas)