PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Kota Pekanbaru geger akibat penemuan mayat laki-laki di Jalan Mustika, Kelurahan Sumahilang, Kecamatan Pekanbaru Kota, Senin (29/5/2023) malam. Korban diketahui bernama Sudahlan (41) sudah meninggal di sisi jalan antara RSUD Arifin Ahmad dan rumah ibadah tersebut.
Perihal kronologi penemuan mayat di Jalan Mustika ini, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan menjelaskan kejadian. Menurutnya, berawal dari korban bersama seorang temannya yang bernama Berkat berangkat dari kedai tuak milik saksi yang bernama Donal di kawasan Tenayanraya.
Setelah berkendara dengan tujuan tertentu menggunakan sepeda motor, korban dan temannya Berkat, sekitar pukul 21.30 WIB kembali ke kedai tuak seorang diri. Saat kembali, wajah saudara Berkat terdapat luka-luka.
"Saksi bertanya keberadaan korban kepada saudara Berkat, dan ia mengatakan bahwa korban jatuh dari sepeda motor dan dari pengakuan saudara Berkat bahwa korban pingsan di pinggir jalan," jelas Andrie, Selasa (30/5/2023).
Selanjutnya saksi pun menuju ke TKP dan menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Kami, setelah mendapatkan laporan, bersama piket Identifikasi Polresta Pekanbaru langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, dan membawa korban ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum," tegas Andrie.
Andrie memanbahkan, hasil pemeriksaan teman korban atas nama Berkat diduga dalam kondisi pengaruh minuman beralkohol dan untuk korban masih menunggu hasil visum dan pemeriksaan selanjutnya akan berkoodinasi dengan Satlantas Polresta Pekanbaru.
Terpisah, Kepla Satuan Lalu Lintas (kasatlantas) Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta Atvina berdasarkan hasil olah TKP oleh Unit Laka Satlantas Polresta Pekanbaru. Berkat bersama korban atas nama Sudahlan (41) menggunakan sepeda motor bergerak di Jalan Mustika, sesampainya di depan pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Arifin Ahmad pengemudi terkejut dengan adanya sepeda motor yang berada di depannya yang datang dari arah berlawanan mendahului mobil lalu melebar ke kanan sehingga dengan spontan menghindar ke kiri.
"Pengemudi sepeda motor (Berkat, Red) terkejut dan spontan menghindar ke kiri, namun ban depan sepeda motor menabrak bibir parit di pinggir jalan dan mereka hilang kendali sehingga terpental ke arah pagar gereja," jelas kasat lantas.
Saat mereka terpental, kepala korban (sudahlan, red) mengenai tembok beton pagar gereja, dan rekannya meninggalkan TKP tanpa menolong korban.
Laporan : Bayu Saputra (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra