PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Memasuki puasa ke 12 ramadan 1439 hijriyah, Bank Tabungan Negara (Syariah) Pekanbaru menggelar buka bersama dengan 100 anak yatim, karyawan dan mitra kerja Senin (28/5) di Hotel Grand Central Pekanbaru. Kegiatan berbuka bersama anak-anak yatim dilakukan dalam rangka menguatkan rasa kekeluargaan antarsesama karyawan, rekanan kerja dan berbagi bersama mereka yang memerlukan.
"Besar harapan saya secara pribadi agar puasa kita semuanya berkah di mata Allah. Jadi amal kebaikan buat diri kita dan semua orang di sekeliling kita," jelas Kepala Cabang BTN Syariah Pekanbaru, Aries Tuti kepada Riau Pos
Sementara itu Aries juga menyebutkan pertumbuhan BTN Syariah di Kota Pekanbaru cukup bagus sejak tahun 2016 lalu hingga sekarang mencapai 200 persen. Dimana aset BTN Syariah Rp400 miliar mencapai Rp1,5 trilun.
"Artinya perkembangan bisnis kita cukup bagus di Kota Pekanbaru. Selain itu dalam penyaluran untuk Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bersubsidi di tahun 2018 kami menargetkan sebanyak 5.000 unit,"kata Aries.
Guna mencapai target tersebut dikatakan Kepala Cabang BTN Syariah Pekanbaru, Aries Tuti, pihaknya pun telah bekerjsama langsung dengan perusahaan-perusahaan yang bertindak sebagai pengembang.
Dari data BTN Syariah, hingga saat ini lebih dari 170 pengembang perumahan telah melakukan kerja sama melalui nota kesepahaman (MoU).
Bahkan kata Tuti, agar target penyaluran KPR Bersubsidi sebanyak 5.000 unit itu lebih cepat terealisasi, sebanyak 3.042 unit rumah bersubsidi pun telah siap dimiliki masyarakat berpenghasilan rendah.
"Itu yang ready stock, rumah pembangunan 2017. Itu pun belum masuk perumahan yang dibangun tahun ini dan speak yang sesuai aturan tahun 2018," jelas Tuti.
"Kita pun akan mengembangkan pembiayaan ke daerah-daerah kabupaten/kota, ke Tembilahan, Kuansing, dan semua kabupaten/kota yang ada di Riau, agar target kita cepat tercapai," ucapnya.
Tuti menyampaikan, untuk masyarakat yang ingin mendapatkan KPR bersubsidi melalui BTN Syariah, skema yang harus diikuti yakni dengan cara akad mudharabah jual beli.
"Sedangkan dalam membantu pengembang membangun perumahan, modal BTN Syariah yakni menggunakan akad dengan sistem musyaraqah," ujar Tuti.
Untuk aturan, baik itu syariah maupun konvensional kata Tuti tidak ada yang berberbeda.
Sebab semua aturan penyaluran KPR bersubsidi datang dari kementerian. "Dan bank hanya sebagai penyalur," jelasnya.
Acara buka puasa bersama kali ini, juga diisi dengan kegiatan tausiah dan santunan. Ada pula penampilan dari karyawan bank BTN Syariah menunjukkan kebolehan dalam bernasyid dan mengaji. Selain itu ada juga pembagian award kepada mitra kerja. (tya)
