PEKANBARU (RIAUPOS) -- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, masih melakukan penyelidikan terhadap dua orang geng motor yang terlibat menikam anggota Polda Riau, beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto melalui Wakasat Reskrim AKP Mr N Aritonang, kemarin. Dijelaskan, dua pelaku itu masih dilakukan penyelidikan keberadaannya. ‘’Masih diselidiki, sampai saat ini kami masih melakukan pengejaran,’’ ujar Mr N Aritonang.
Dipaparkannya, selain melakukan penyelidikan, pihaknya juga telah melengkapi berkas para tersangka yang diamankan beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diketahui, tiga anggota Polda Riau menjadi korban penusukan sejumlah geng motor dengan nama ‘’Lanang-lanang Nekat’’ (L2N), Ahad (21/4) dini hari lalu. Waktu itu ketiganya sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Riau Pos, peristiwa itu bermula saat tiga anggota Korps Bhayangkara bersama belasan rekannya tengah melintasi Jalan Sudirman menuju Jalan Kaharuddin Nasution, Sabtu (20/4) sekitar pukul 23.00 WIB, tujuan membeli makanan. Namun, ketika berada di depan Purna MTQ, mereka berjumpa dengan sekitar 20 orang geng motor.
Lalu, anggota Polda Riau yang melintas dilempari batu oleh sekelompok OTK tersebut. Saat itu, salah seorang anggota Polri sempat berhenti, namun dikepung. Hingga akhirnya berhasil melarikan diri serta meminta pertolongan kepada rekannya di Polda Riau.
Sekitar pukul 01.00 WIB, ketiga anggota Polri bersama rekannya dari Polda Riau diperkirakan berjumlah 100 orang berkumpul depan Gelanggang Remaja, Jalan Jenderal Sudirman. Namun, tiba-tiba datang segerombolan geng motor yang jumlahnya lebih banyak menghampiri dan melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam.
Akibat peristiwa tersebut, tiga anggota Polda Riau mengalami luka tusuk. Mereka terkena luka tusuk senjata tajam di bagian lutut kanan, luka di lengan kiri dan terkena tusukan di tangan kiri. Penyerangan itu sempat berlanjut di RS Syafira. Saat, tiga anggota Polri yang menjadi korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Di sana, sekelompok geng motor juga melakukan perusakan dengan melempar batu dan kayu.(man)