Penambahan 70 Bus Harus Ada Kajian Kelayakan

Pekanbaru | Selasa, 30 April 2013 - 11:34 WIB

KOTA (RP)- Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, untuk mendatangkan 70 bus sarana angkutan umum massal (SAUM) ke Pekanbaru, diminta agar dilakukan study atau kajian kelayakan dahulu. Soalnya dengan jumlah yang banyak itu masuk ke Pekanbaru dikhawatirkan akan menambah permasalahan baru.

Hal ini disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Herwan Nasri kepada Riau Pos, Ahad (28/4). Pada intinya dia tidak mempermasalahkan sistem mendatangkan bus itu. Baginya asal dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan dan lancar lalulintas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Tentu kami minta Pemko melakukan study kelayakan terlebih dahulu sebelum mendatangkan dan mengoperasikan bus sebanyak itu (lebih kurang 70 bus, red. Takutnya nanti jika tidak ada study maka akan menimbulkan masalah baru, seperti macet, dan padat di jalan,’’ kata Herwan.

Untuk itu, disarankannya, supaya jika pun sudah bulat untuk menambah sekitar 50 armada dari 70 yang dianggarkan itu, baiknya dioperasikan secara bertahap. Artinya tidak langsung didrop. Semua demi kelancaran lalu lintas di Pekanbaru yang kini mulai dihiasi kemacetan.

Soal adanya perubahan sistem yang dilakukan oleh Pemko, di anggaran bus tersebut dibeli, namun kenyataannya disewa. Ini pun tidak menjadi masalah. Namun ditegaskan agar Pemko dapat menjelaskan apa alasan yang kuat sehingga mengubah sistem beli menjadi sewa.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook