PEKANBARU (RP)- Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau membenarkan informasi tentang perbedaan konstruksi dua jembatan layang (fly over) di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Perbedaan itu karena konsep desain dari dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu sejak awal memang berbeda.
Penegasan itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, SF Hariyanto melalui Kepala Bidang Bina Marga, Ahmad Ismail kepada Riau Pos, Kamis (29/3).
‘’Dua fly over tersebut konstruksinya memang berbeda. Jadi kalau masyarakat atau pihak yang mengerti konstruksi menemukan perbedaan itu, memang benar,’’ sebut Ahmad.
Menurutnya, tidak ada yang perlu dipermasalahkan untuk akses transportasi tersebut. Perbedaan konstruksi yang terlihat pada pilar dan kantilever merupakan hal yang wajar. Karena panjang dan struktur dua jembatan layang tersebut memang berbeda.
‘’Intinya berbeda sesuai dengan desain awal. Itu sesuai dengan konsep awal. Jadi tidak ada yang perlu untuk dikhawatirkan,’’ tambah Ahmad yang mengaku pihak pelaksana tentunya bertanggung jawab untuk fly over tersebut.
Saat ditanyakan mengenai spesifikasi perbedaan yang kerap menjadi pertanyaan masyarakat dan berbagai pihak itu, dia mengatakan perbedaannya cukup banyak, seperti, jumlah bentang girder, panjang pilar dan beberapa konstruksi teknis lainnya.(rio)