Hizbut Tahrir Indonesia Tolak Kenaikan BBM

Pekanbaru | Jumat, 30 Maret 2012 - 09:01 WIB

PEKANBARU (RP) - Aksi demontrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kantor DPRD Riau terus berlanjut, dan Kamis (39/3) pagi kemaren, giliran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang melakukan aksi menolak kenaikan di gedung DPRD Riau.

Aksi yang dimulai sekitar pukul 08.00 Wib tersebut berakhir sekitar pukul 11.15 WIB setelah perwakilan HTI diterima anggota DPRRD Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut organisasi Islam ini, Migas merupakan pemberian dan anugerah Allah kepada umat manusia maka pemberian ini wajib kelola oleh negara dan dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan rakyat.

Dan karena Migas merupakan pemberian Allah, maka haram bagi pemerintah untuk menjualnya kepada rakyat.

"Mari kita kembalikan kekayaan alam ini sesuai dengan syariat Islam. Haram bagi pemerintah menjual kekayaan alam kepada rakyat dan negara asing. Sebab kekayaan alam seperti Migas merupakan milik bersama,'' kata salah seorang aktivis  HTI Supriadi kepada sejumlah wartawan di sela-sela aksi mereka di depan gerbang DPRD Riau.

Menurutnya, subsidi BBM yang dipermasalahkan pemerintah saat ini diperhitungkan hanya 8 persen dari total APBN.

Sementara dampak dari kenaikan BBM akan mengorbankan 80 persen dari total penduduk Indonesia.

Karena itu,  HTI meminta pemerintah pusat kembali mempertimbangkan rencana menaikan harga BBM 1 April mendatang.

Setelah cukup lama melakukan orasi, akhirnya perwakilan HTI diterima anggota DPRD Riau di ruang Sekretaris DPRD Riau oleh anggota DPRD Riau Zulfan Heri, Ramli FE, Darisman Ahmad dan H Masyur.  Pada kesempatan itu, DPRD menerima aspirasi yang disampaikan akan meneruskan kepada pihak pemerintah.(ans)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook