PEKANBARU (RIAUPOS.CO) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru menggelar seleksi terbuka (assessment) untuk 241 jabatan kepala sekolah (kasek) tingkat taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama. Dari 323 pendaftar, 9 orang di antaranya gagal di tahap seleksi administrasi.
Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Selasa (29/1) menyebut, berbagai hal melatarbelakangi kegagalan para pendaftar ini. ‘’Tidak lulus karena syaratnya tidak lengkap. Seperti pangkat. Ketentuannya itu atau yang kami mintakan tiga C, tapi masih ada yang tiga B,” ujar dia.
Dalam seleksi terbuka ini, 241 jabatan kepsek yang diperebutkan ini tersebar pada TK, SD dan SMP negeri di Pekanbaru. Seleksi administrasi adalah bagian dari beberapa tahap seleksi yang harus dilalui pendaftar. ‘’Kemudian untuk tahapannya, terdapat tiga tahapan yang akan dilalui para pelamar. Pertama seleksi administrasi, tes potensial akademik dan psikotes,’’ urainya.
Untuk tahapan seleksi selanjutnya, yakni tes potensial akademik, Jamal menyebut soal yang akan diujikan kepada para pendaftar seleksi berasal dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) Solo.
Sedangkan tahap terakhir, yakni psikotes, biaya tes akan dibebankan pada peserta. ’’Psikotes ini kan berbayar. Kami sendiri tidak ada anggaran untuk ini, maka biaya dibebankan kepada masing-masing peserta. Psikotes ini penting, karena menyangkut kepribadian, emosi dan lainnya,’’ urainya.(yls)
(Laporan M ALI NURMAN, Kota)