Muhasabah dan Ketoprak Mewarnai Penyambutan Tahun Baru di Alam Mayang

Pekanbaru | Kamis, 29 Desember 2022 - 16:55 WIB

Muhasabah dan Ketoprak Mewarnai Penyambutan Tahun Baru di Alam Mayang
Pengelola Alam Mayang Pekanbaru Riyono Gede Trisoko sedang di depan panggung yang sedang dipersiapkan, beberapa hari lalu. (ALAM MAYANG PEKANBARU UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyambutan tahun baru 2023, Taman Rekreasi Alam Mayang Pekanbaru mewarnai kegiatannya dengan muhasabah dan pegelaran ketoprak.

Pemilik sekaligus Pengelola Alam Mayang Pekanbaru Riyono Gede Trisoko kepada Riau Pos, Rabu (28/12) mengatakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pangggung muhasabah dan ketoprak.


Muhasabah, kata Riyono, diselenggarakan Jumat (30/12) setelah salat Jumat. Kegiatannya meliputi zikir, salawat nabi, doa haul Bapak Almarhum H Badiyun dan Almarhumah Hj Soeparmi yang dipandu oleh ustad H Otri dari majelis Cahaya hati. Kegiatan muhasabah ini dapat diikuti oleh para pengunjung sekaligus berwisata secara gratis dengan paswodnya baju putih-putih dan Alfatihah. Bagi yang non muslim cukup dengan doa Alam Mayang selalu diberkahi.

Sementara itu, pada hari berikutnya Sabtu (1/1) malam diselenggarakan pagelaran ketoprak dengan judul Panji Asmoro Bangun yang bahasa Indonesia seperti Laskar Cinta.Pagelaran ini dimaksudkan sebagai bagian daripada memelihara ke Indonesian di tengah pergantian tahun dengan jumlah pemain sekitar 60 orang. Acara ini juga akan dihadiri oleh Forum Pembauran Kebangsaan, Lembaga Adat, Pemuka Masyarakat dan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun. Acara ini akan diakhiri oleh doa bersama, potong tumpeng, sedekah anak yatim yang sebelumnya dihibur oleh group kesenian Alam Mayang Band.Sesuai edaran pemerintah, Alam Mayang tidak menggunakan kembang api, dan membatasi jumlah hanya pengunjung 3000 0rang atau tutup pintu pukul 22.00 WIB.

Adapun ditanggal 1 januari 2023, selain menampilkan konser dari alam mayang band, juga akan diwarnai dengan penampilan silat dari FPSTI Riau dan ditempat berbeda Gunung kawi, tampil  juga The Legend of Reyog Pekanbaru.(nto/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook