BARANG BAGASI TAK DITEMUKAN

Ratusan Jamaah Umroh Silver Silk Mengamuk di Bandara SSK II Pekanbaru

Pekanbaru | Selasa, 29 Desember 2015 - 19:16 WIB

Ratusan Jamaah Umroh Silver Silk Mengamuk di Bandara SSK II Pekanbaru
Jamaah Umroh Riau yang tas kopernya tak ditemukan terlantar di bandara SSK II Pekanbaru, Senin malam (28/12/2015).

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Ratusan jamaah umroh mengamuk di bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru, Senin malam (28/12/2015) pukul 21.00 WIB.

Pasalnya tas yang diletakkan di bagasi pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 295, pukul 16.10 WIB, tujuan Pekanbaru dari Medan tidak ditemukan saat penumpang menunggu pengambilan barang di bandara SSK II Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tak habis fikir karena kesal ratusan jamaah umroh ini langsung mengamuk ke pihak Lion Air dan Tour and Travel Silver Silk Pekanbaru.

Ratusan penumpang marah, karena koper atau tas yang mereka bawa dari bandara internasional Kuala Namu Medan, tidak turun bersama penumpang. Padahal, pihak Tour and Travel Silver Silk di Medan mengatakan tas rombongan jamaah umroh dari Pekanbaru sudah ada di bagasi pesawat.

"Kami sangat kecewa dengan manajemen maskapai Lion Air dan Silver Silk. Dari pihak maskapai, sudah melakukan keterlambatan hingga tiga jam lebih, akhirnya penumpang di berangkat kan pukul 19.10 WIB dari jadwal keberangkatan seharusnya pukul 16.10 WIB," kata salah satu rombongan jamaah umroh yang tidak ingin namanya disebutkan kepada wartawan.

Dia juga mengatakan, dari pihak Silver Silk juga menjanjikan kepada rombongan jamaah umroh ini, dengan menunjukkan tiket penerbangan Lion Air, akan diberikan air zamzam gratis 5 liter setiap jamaah umroh. Namun fakta di lapangan tidak ada sama sekali. Ini sudah jelas pembohongan.

"Bukan hanya itu saja, bawaan koper atau tas merah yang dibagikan oleh pihak Silver Silk jamaah umroh pun tidak jelas sama sekali. Kasian bagi jamaah yang berada di luar kota seperti Tembilahan, Rohul dan Kuansing. Seharusnya mereka berangkat hari ini pulang ke daerah masing - masing, karena tidak adanya koper di bagasi pesawat, otomatis mereka akan mengeluarkan biaya tambahan untuk ini," ujarnya.

Akhirnya, lanjutnya, pihak jamaah umroh, maskapai Lion air dan Tour and Travel Silver Silk melakukan perundingan di bandara SSK II Pekanbaru mengenai nasib koper tersebut. Tapi dari pihak Silver Silk tidak ada solusi alias mentok.

"Kami minta manajer Silver Silk yang datang, namun yang diutus oleh pihak manajemen, kroco - kroco yang tidak bisa mencari solusi," keluh jamaah umroh.

Jamaah Umroh menceritakan, pada 15 Desember 2015 lalu, rombongan jamaah umroh dari Sumatera Barat dan Pekanbaru, bertolak ke Madinah melalui Kota Medan menggunakan pesawat Saudi Arabia menuju Madinah. Paket perjalanan umroh selama 14 hari itu, selalu mengalami masalah.

"Ini puncak kekesalan ratusan jamaah umroh terhadap Silver Silk. Karena tas merah yang mereka letak di bagasi merupakan bawaan buah tangan dari Makkah dan Madinah untuk dibagikan kepada sanak saudara serta kerabat," jelasnya.

Laporan : Aznil Fajri

Editor     : Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook