UNTUK BANTU BANJIR

Dinas Sosial Tak Miliki Anggaran

Pekanbaru | Kamis, 29 Desember 2011 - 08:57 WIB

PEKANBARU (RP) - Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru menyebutkan tak memiliki anggaran bantuan untuk korban bencana banjir yang saat ini terjadi di wilayah Kecamatan Rumbai.

Pasalnya dana tersebut memang tidak dianggarkan dalam APBD di posko Dinas Sosial.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Pekanbaru melalui Kepala Bidang Bantuan Sosial Syahrial kepada Riau Pos, Rabu (28/12) ketika ditemui di ruang kerjanya.

Syahrial mengatakan, untuk saat ini pihaknya memang tidak memiliki anggaran untuk membantu korban banjir yang terdapat di Kota Pekanbaru dikarenakan anggaran tersebut memang tidak ada di lingkungan Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru.

‘’Bukannya kami tidak mau membantu, tetapi memang anggaran itu yang tidak ada di Dinsos,’’ ungkapnya.

Meskipun dana anggaran itu tidak ada, namun pihaknya tetap berusaha mencari bantuan dari Dinsos Provinsi Riau, dengan mengajukan surat permohonan bantuan bencana banjir.

‘’Dalam surat tersebut kami mengajukan surat permohonan dalam bentuk bantuan permohonan makanan dan sandang untuk korban banjir, namun hal tersebut tergantung dari dinsos provinsi bantuan apa yang nantinya akan diberikan, dan kami juga tidak dapat memastikan kapan bantuan itu akan diberikan Dinsos provinsi,’’ tuturnya.

Selain itu, Syahrial juga mengaku jika pihaknya sudah turun ke lapangan untuk memantau kondisi para korban banjir. Kemudian pihaknya juga sudah mendapatkan data korban banjir.

Dijelaskan Syahrial, korban banjir yang telah didata tersebut di Kecamatan Rumbai, 580 Kepala keluarga (KK) atau rumah penduduk dari Kelurahan Sri Meranti pada RW 11, dan Kelurahan Rumbai Bukit, di Perumahan Citra Palas dengan 118 rumah yang tergenang.

Selain itu, juga korban banjir yang sudah didata dari Kelurahan Meranti Pandak Kecamatan Rumbai Pesisir sebanyak 500 KK rumah tergenang, Kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Limapuluh tidak ada terdata meskipun terjadi banjir, dan Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Senapelan dengan 30 rumah tergenang.

Di tempat yang berbeda, Sekretaris Kota Pekanbaru HM Wardan mengatakan jika dirinya sudah memerintahkan Satuan kordinasi pelaksana (Satkorlak, red) agar tetap bersiaga dengan SKPD yang terkait, misalnya saja Dinas Kesehatan, Kesbanglinmas, Dinas Pendidikan jika ada sekolah-sekolah yang terendam dan juga Dinas Sosial.

‘’Hal ini bertujuan untuk membuat posko-posko kalau ada yang sakit setiap kecamatan, Puskesmas, yang tentunya senantiasa siap siaga melayani korban banjir, terlebih lagi ada yang sakit,’’ katanya usai membuka kegiatan sosialisasi peralihan Pajak Bumi dan Bangunan di Hotel Ratu Mayang Garden, Jalan Sudirman, Rabu (28/12).

Wardan juga mengaku jika dirinya sudah menghubungi Kesbanglinmas untuk meninjau jika masih ada tenda yang kurang agar ditambah.

Dan berdasarkan laporan dari Kesbanglinmas perahu karet belum dapat dioperasikan karena ketinggian air tidak memungkin untuk beroperasi perahu karet tersebut. ‘’Yang jelas kita selalu siap siaga dan selalu antisipasi,’’ jelasnya.

Ketika disinggung perihal bantuan air bersih yang diperlukan korban banjir Wardan menjelaskan jika Pemko akan mengkoordinasikan dengan pihak PU dan SKPD terkait, supaya meninjau ke lapangan.

Dijelaskan Wardan yang sudah melihat langsung kondisi korban banjir tersebut, beberapa fasilitas pendukung sudah disiapkan. Di antaranya Puskesmas keliling serta pos kesehatan sudah berdiri di lokasi, bantuan berupa pangan juga sudah diberikan oleh Dinas Sosial serta tindakan pengamanan dilakukan oleh Kesbangpolinmas.

Tidak hanya itu, Pemko juga mencoba mencari solusi bagaimana agar banjir bisa segera turun serta bagaimana menanggulangi agar tidak terjadi kembali banjir yang serupa.

Terkait dengan kondisi pengungsi saat ini yang mulai terserang penyakit, dia mengaku belum mendapatkan laporan.

‘’Saya belum mendapatkan laporan dari mereka, yang pasti posko kesehatan sudah siap di sana. Jika pengungsi ada yang terserang penyakit segera ke posko untuk memeriksakan kesehatan mereka. Tidak hanya itu, apapun keperluan pengungsi yang memang sangat urgen segera laporkan agar bisa kita penuhi. Semoga kondisi ini segera berakhir,’’ terangnya.(s/eko/lim/yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook