BPJS Kesehatan Adakan Media Workshop dan Anugerah Karya Jurnalistik

Pekanbaru | Jumat, 29 Oktober 2021 - 13:00 WIB

BPJS Kesehatan Adakan Media Workshop dan Anugerah Karya Jurnalistik
Tangkapan layar agenda media workshop dan Anugerah Lomba Karya Jurnalistik, Kamis (28/10/2021). (MUJAWAROH ANNAFI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengadakan media workshop dan Anugerah Lomba Karya Jurnalistik. Agenda ini dilaksanakan 28 - 29 Oktober 2021.
 
Acara Bertajuk Tahun 2021, Program JKN-KIS Kian Inovatif di Era Distruptif ini diikuti oleh awak media secara daring.
 
Direktur Utama PT BPJS Kesehatan (Persero) Ali Ghufron Mufti, mengapresiasi seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam mensukseskan kegiatan ini, sehingga terselenggara dengan baik. Serta mengucapkan selamat kepada pemenang Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan tahun 2021.
 
Ali mengatakan bahwa peran media sangat penting dalam memberikan informasi yang berimbang kepada masyarakat tentang program-program BPJS Kesehatan dan mensosialisasikan tentang pentingnya JKN-KIS kepada masyarakat.
 
“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh rekan-rekan media yang selama ini telah bekerjasama dalam memberikan edukasi dan ikut mengkampanyekan berita positif program JKN-KIS kepada masyarakat Indonesia,” ungkapnya, Kamis (28/10/2021).
 
Pada Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan tahun 2021 ini diikuti sebanyak 153 peserta, baik dari media lokal maupun nasional. Dalam penilaian karya jurnalistik BPJS Kesehatan tahun 2021, BPJS Kesehatan sangat menjaga objektivitas penilaian dan seluruh karya diberikan bersifat anonim.
 
Sementara itu, Juru Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi M Epid mengatakan saat ini, pihaknya lebih menekankan vaksinasi Covid-19 dan meningkatkan protokol kesehatan (prokes).
 
Dikatakannya, setiap kasus Covid-19 secara rata-rata di bulan Oktober menularkan ke 0,96 orang atau jumlah kasus berkurang. Pandemi di Indonesia telah terkendali namun resiko peningkatan kasus masih tinggi. 
 
“3M, 3T dan vaksinasi harus terus dilakukan secara konsisten dan cakupan tinggi agar Wabah Covid-19 teruse terkendali,” tukasnya.
 
Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru) 
 
Editor: Erwan Sani
 
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook