PEKANBARU(RIAUPOS.CO) - Kendati Bus Air Senapelan resmi dioperasikan Pemerintah Kota Pekanbaru, Kamis (29/10/2015), namun menyisakan cerita sedih bagi 6 orang Anak Buah Kapal (ABK). Pasalnya hampir sepuluh bulan bekerja menjaga dan merawat Bus Air, gaji mereka belum dibayar.
Hal itu diakui Kamal, Nahkoda Bus Air Senapelan. Kepada Riaupos.co, ia menceritakan bahwa dirinya dan 5 temannya sudah bekerja dari bulan Januari namun belum terima gaji.
"Saya dan teman-teman bekerja sudah sejak Januari, setiap malam saya jaga malam disini, tapi ternyata sampai sekarang belum digaji. Bahkan berapa gaji yang saya terima perbulan juga belum tau," katanya.
Diakuinya, selama bekerja dirinya memeng tidak ada kontrak pekerjaan antara pihak Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, "Memang tidak ada kontrak, kita hanya bisa pasrah serta menunggu gaji itu. Ketika kita pertanyakan gaji, mereka selalu berasalan tunggu anggaran cair," paparnya.
Selama bekerja dirinya baru diberikan pinjaman uang sebanyak dua kali itu. "Terakhir pinjaman saat mau lebaran kemaren. Pinjaman itu tidak cukup untuk menutupi kebutuhan sehari hari. Jika memang tidak ada kejelasan juga saya dan teman-teman berencana akan mencari pekerjaan ditempat lain" paparnya.
Sementara itu, Kepala Dishubkominfo kota Pekanbaru Aripin Harahap ketika dikonfimasi terkait masalah itu mengatakan, dana yang sudah dianggarkan pihaknya saat ini belum cair."Dana itu belum cair," kilahnya.
Ketika disinggung jika dana itu sudah cair apakah gaji para ABK dibayar terhitung mulai Januari, Aripin menyebutkan tidak mengetahui hal itu.
"Kalau masalah itu saya tidak tahu, yang tahu pihak ketiga yang mengelola serta mempekerjakan mereka. Namun kita akan memperjuangkan hak hak mereka juga," pungkasnya.
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi