PENDIDIKAN

MAN 4 Pekanbaru Gelar Lomba Storytelling Tingkat Nasional

Pekanbaru | Selasa, 29 Agustus 2023 - 14:30 WIB

MAN 4 Pekanbaru Gelar Lomba Storytelling Tingkat Nasional
Para juara lomba storytelling tokoh muslim nusantara untuk siswa jenjang SMA/MA/SMK Tingkat Nasional foto bersama panitia MAN 4 Kota Pekanbaru, Selasa (29/8/2023). (MAN 4 PEKANBARU UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS CO) - Puncak semarak Kemerdekaan RI ke-78 yang diselenggarakan MAN 4 Kota Pekanbaru di Lapangan Upacara Madrasah di Jalan Yos Sudarso KM 15 Rumbai, Pekanbaru bersama Universitas Terbuka dan Radio Bharabas 97.5 FM berlangsung meriah, Selasa (29/8/2023).

Kegiatan bertemakan “Mencari Sang Juara”  diisi dengan lomba rangking I, konser musik kemerdekaan, penampilan tarian melayu, performa akustik, pelaksanaan final liga futsal madrasah, dan pengumuman lomba storytelling tokoh muslim nusantara, yang diselenggarakan untuk siswa jenjang SMA/MA/SMK Tingkat Nasional, telah dimulai pendaftaran lombanya sejak 1 Agustus 2023 lalu. 


Untuk lomba Storytelling Tokoh Muslim Nusantara yang mengangkat peran 3 tokoh bangsa dan ulama ummat, yakni Hadratusyyaikh KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Chasbullah dan KH Bisri Syansuri, juga merupakan rangkaian program aksi perubahan finalis inisiator muda moderasi beragama Tahun 2023, yang diikuti Duta Remaja Moderasi Beragama MAN 4 Kota Pekanbaru, Jely Angraini.

Kepala MAN 4 Kota Pekanbaru, Agus Salim Tanjung MA menjelaskan, bahwa kegiatan lomba storytelling ini adalah upaya untuk mensyiarkan dan mengambil keteladanan para tokoh Muslim Nusantara yang berkontribusi pada kemerdekaan RI, baik perjuangannya di masa pergerakan nasional maupun dimasa awal kemerdekaan. 

"Qudwah hasanah ketekunan pengkhidmatannya kepada ummat dan implementasi moderasi beragama pada masanya, menjadi suluh inspirasi atau role model yang relevan untuk lintas generasi Republik," ujarnya. 

Sedangkan Zendri Hendri MPd Waka Kesiswaan MAN 4 Pekanbaru yang menjadi pembimbing rencana aksi perubahan dari Jely Angraini, yang juga guru bidang studi sejarah menyampaikan, bahwa tema para tokoh ini, semisalnya dapat mengungkap connectedness atau keterhubungan antara peristiwa proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

"Fatwa jihad hadratussyaikh Hasyim Asy’ari dan resolusi jihad PBNU pada 22 Oktober 1945 yang saat ini dikenal sebagai hari santri, yang kemudian mengakumulasikan gerakan rakyat dalam pertempuran surabaya pada 10 November 1945 atau yang dikenang sebagai hari pahlawan," ujarnya.

Sementara itu,  Waka Humas MAN 4 Pekanbaru Ega Anggraini SPdI yang ditunjuk sebagai Ketua Steering Commite kegiatan ini juga menyampaikan, bahwa kegiatan  dilakukan penilaian oleh Tim Dewan Juri, Dr Imam Bukhari, MPd Kasubdit Kesiswaan Direktorat KSKK Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Dr. Muliardi, MPd Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Riau, dan Roby Kurniawan MA.

Sedangkan Tesol Direktur Homie English Indonesia, untuk Juara 1, 2 dan 3. Untuk favorite 1 dan 2 ditentukan oleh Viewes dan Likes 108 video peserta pada laman Youtobe MAN 4 Kota Pekanbaru. 

“Adapun juara 1 diraih oleh Marcela Bernanda Berliana dari SMAN 1 Glagah Banyuwangi Prov. Jawa Timur, Ayu Ketut Marshendy Patricia dari SMAN 1 Semarapura Provinsi Bali, dan Juara 3-nya oleh Tahniah Aurelia dari MAN 2 Kota Pekanbaru, Riau," ujarnya.

Sedangkan untuk Juara Favorit 1 dan 2 diraih oleh 2 peserta dari MAN 4 Kota Pekanbaru Riau atasnama Rasya Putri sebagai Juara Terfavorit 1 (Viewes 2 K dan Likes 1,1 K) dan Suci Khara Khanisa sebagai Juara Terfavorit 2 (Viewes 1,8 K dan  Likes 1K) umum Ega di panggung acara “Mencari Sang Juara” bersama Jely Angraini.

"Para peserta yang menjuarai kegiatan, akan mendapatkan apresiasi berupa sejumlah uang pembinaan, yakni 2 juta rupiah untuk juara 1,  1,5 juta untuk juara 2, 1 juta untuk juara 3, serta masing-masing 500 ribu rupiah untuk juara terfavorit. Serta juga akan mendapatkan piagam penghargaan. Lalu, untuk kesemua peserta dan guru pembimbingnya, juga akan mendapatkan sertifikat bukti keikutsertaan dari penyelenggara," ujarnya.


Laporan Abu Kasim, Pekanbaru

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook