PEKANBARU (RIAUPOS.COP) - Tiga kesenian silat khas Melayu Riau telah masuk Representative List of the Intangible Cultural Heritage (ICH) of Humanity UNESCO atau Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda (WBTB). Tiga kesenian silat Riau yang telah mendapat pengakuan WBTB adalah Silat Tigo Bulan, Silat Perisai, dan Silat Pangean.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zein mengatakan, Silat Tigo Bulan berasal dari Kabupaten Rokan Hulu, Silat Perisai berasal dari Kabupaten Kampar dan Silat Pangean berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi. Ikhwan Ridwan
"Silat Perisai dari Kabupaten Kampar sudah mendapatkan sertifikat WBTB Kemendikbud RI pada tahun 2017 lalu. Kemudian, Silat Tigo Bulan dari Kabupaten Rokan Hulu dan Silat Pangean dari Kabupaten Kuantan Singingi, mendapat sertifikat WBTB pada tahun 2018 lalu," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, selain silat, pantun khas Melayu juga telah masuk daftar representatif WBTB pada tahun 2020 yang lalu. Di mana tepatnya pada tanggal 17 Desember 2020 pantun sudah menjadi Warisan Budaya Takbenda Dunia yang ditetapkan oleh UNESCO.
"Pantun harus terus dievaluasi, kalau tidak dibina bisa dicabut sama UNESCO. Sertifikat pantun sendiri diterima oleh Gubernur Riau Drs H Syamsuar, pada 12 Agustus kemarin," ujarnya.(sol)