KOTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau Prof Drs H Suwardi MS mengatakan, perjalanan berdirinya STP Riau berawal dari gagasan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Almarhum Susilo Sudarman. Waktu itu Riau dipandang perlu mempersiapkan SDM pariwisata karena potensial sebagai daerah pariwisata.
Itu dikatakannya pada wisuda VIII Program Diploma IV STP Riau di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Selasa (28/8). STP Riau saat ini sudah melalui usia yang ke-15. Dalam kesempatan itu hadir, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Wisata Engku Puteri Hamidah Pekanbaru Prof Dr H Harlen MM, Ketua Aptisi Wilayah Riau dr H Zainal Abidin MPH, Kabag Tata Usaha Lembaga Layanan DIKTI (LLDIKTI) Wilayah X Ir Yuniati, Gubernur Riau yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Riau Ahyu Suhendra SE.
Ia bersyukur STP Riau telah memperoleh akreditasi institusi perguruan tinggi dari BAN-PT dengan SK Nomor: 3248/SK/BN-PT/Akred/PT/IX/2017 yang diterima pada 12 September 2017. Selanjutnya akreditasi dua program studi di STP juga baru saja diperpanjang masa berlaku dengan mendapatkan peringkat B dan SK-nya sudah diterima dari BAN PT Kemenristek Dikti pada 7 Agustus 2018. SK BAN-PT Nomor:1817/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-IV/VII/2018 untuk Program Studi Manajemen Pariwisata dan SK BAN-PT Nomor:2180/SK/BAN-PT/Akre/Dipl-IV/VIII/2018 untuk Program Studi Manajemen Perhotelan.
Disebutkannya, setiap tahun, mahasiswa STP Riau memperoleh alokasi beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA) ari Kopertis Wilayah X. Mulai tahun akademik 2013/2014 STP Riau juga mendapatkan kuota mahasiswa Bidikmisi .
‘’Mulai 2017, lulusan STP Riau telah dibekali sertifikat kompetensi bidang pariwisata dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Lancang Kuning Nusantara Pekanbaru,’’ terangnya.(nto)
Penghujung acara dilakukan peluncuran buku Memperkasakan Budaya Melayu Kearifan Lokal Iptek dalam Kajian Sejarah Riau dan Indonesia karya Prof Drs H Suwardi MS.(nto)