PEKANBARU (RP)- Profesor asal Jerman, Prof DR Stefan Koos menjadi pemateri kuliah umum bagi ratusan mahasiswa Universitas Riau (Unri), Rabu (28/8) di Kampus Bina Widya, Panam.
Guru Besar Bidang Hukum dari Universitat Der Bundeswehr Munchen ini berbicara soal pentingnya ‘’Idea Protection’’ atau perlindungan hak kekayaan intelektual.
Kehadiran Prof DR Stefan Koos tidak lepas dari peran beberapa dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan lam (FMIPA) Unri yang juga merupakan lulusan Jerman.
Salah satunya adalah Dr Ing Lazuardi, yang mendampingi langsung pria asal kota klub sepakbola Bayern Munchen itu.
Stefan Koos yang datang bersama dua staf-nya, antusias ingin bertemu Rektor Unri Prof Dr Ashaluddin Djalil Ms. Namun tidak terealisasi karena sedang tugas ke Jakarta.
PR II Unri Dr Yanuar, PR IV Unri PR IV Dr Adhy Prayitno dan Dosen FMIPA Unri Dr Ing Lazuardi menyambut kedatangan profesor ini untuk mengetahui lebih dalam soal Unri.
Dala perbincangan usai kuliah umum, Stefan Koos banyak bertanya soal keadaan Unri. Kesempatan ini juga dimanfaatkan Unri untuk merintis kerja sama dengan Universitat der Bundeswehr Munchen.
‘’Ini semacam kunjungan balasan dari Universitat der Bundeswehr Munchen, karena pada Desember tahun lalu Unri mengunjungi mereka. Dalam kesempatan ini kami menyambut baik progres kerja sama dengan mereka. Semoga ke depan terjalin kerja sama yang lebih baik lagi,’’ ungkap Yanuar usai menyambut tamunya siang itu.
Lanjut Yanuar, hasil kunjungan dirinya dan Lazuardi ke perguruan tinggi asal sang Profesor telah menghasilkan kerja sama pertukaran mahasiswa penelitian. Seorang mahasiswa Unri baru saja menyelesaikan penelitian di Jerman sekitar tiga bulan lalu.
Unri berharap, kerjasama seperti ini akan terus meningkat, terutama bagi Fakultas di bidang sains dan teknologi di Unri. Karena selama ini Jerman memang terkenal karena dua bidang tersebut.
Dalam kunjungan itu, Stefan Koos sanga senang mendapatkan cendramata sebagai kenang-kenangan berupa sebuah keris. Pada kesempatan itu juga, pihak Unri mempromosukan keris sebagai salah satu budaya orang Melayu Riau.
Usai kunjunga itu, orang Jerman yang sudah tiga kali datang ke Indonesia ini juga dijamu di ruah makan khas Melayu, juga dalam rangka memperkenalkan budaya lokal Riau.(end)