Purna MTQ Bersih

Pekanbaru | Rabu, 29 Agustus 2012 - 09:22 WIB

Purna MTQ Bersih
PEMBONGKARAN PONDOK JAGUNG: Satpol PP Kota Pekanbaru membongkar pondok pedagang jagung di belakang Purna MTQ, Selasa (28/8/2012). foto:defrizal/riaupos

PEKANBARU (RP) — Satpol PP Pekanbaru kembali menertibkan lapak atau tempat berjualan pedagang jagung bakar yang ada di sekitar Purna MTQ, Selasa (28/8) pagi. Kali ini para pedagang tak menentang apalagi melawan petugas yang membongkar lapak mereka.

Kepada Riau Pos, sejumlah pedagang mengaku akan mencari tempat berjualan lain.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Saya dan teman para pedagang jagung lainnya berniat akan pindah tempat misalnya seperti di sepanjang Jalan Arifin Achmad. Kita memang sudah diberitahukan sebelumnya jika lokasi ini tak boleh lagi berjualan, harapan kami agar kiranya pemerintah memberikan solusi dengan memberikan tempat untuk kita menggelar lapak,’’ kata Iswan, salah seorang pedagang jagung kepada Riau Pos di lokasi.

Pembongkaran lapak pedagang jagung yang dikawal personel TNI dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru tersebut, memang sudah berkali-kali dilakukan. Mengingat pelaksanan PON sebentar lagi, pemerintah terus berusaha membersihkan lapak di belakang Purna MTQ.

‘’Hari ini lapak-lapak milik pedagang jagung saya jamin sudah tak ada yang tegak lagi, ini juga kita lakukan dalam rangka persiapan PON sehingga Kota Pekanbaru terlihat bersih,’’ ungkap Kepala Satpol PP Pekanbaru, Baharuddin kepada Riau Pos.

Baharuddin kali ini terjun langsung mengawal penertiban lapak-lapak di sekitaran Purna MTQ. Menurut dia, berdasarkan pengamatan dia, lapak-lapak pedagang jagung di belakang Purna MTQ dan di Taman Labuai tersebut buka sampai lebih dari pukul 01.00 WIB dini hari.

Hal tersebut dapat memungkinkan lokasi dijadikan tempat mesum. Pasalnya banyak juga kios-kios yang dijadikan untuk menginap para pedagang.

‘’Saya lewat pukul 01.00 WIB, lapak-lapak ini banyak yang masih buka dan saya perhatikan banyak mereka yang membuat tempat untuk menginap. Ini kan bahaya bisa dijadikan tempat mesum juga nantinya, contohnya seperti lapak-lapak di Taman Labuai (samping Purna MTQ) itu,’’ sebut Baharuddin.

Sebelum pukul 12.00 WIB aksi pembongkaran lapak dan kios-kios non-permanen tersebut selesai. Dan giliran puluhan petugas kebersihan dari DKP membersihkan batangan kayu dan atap serta sisa pembongkaran lapak.

‘’Kalau DKP bertugas untuk membersihkannya saja,’’ kata Kepala DKP Pekanbaru Safrizal Bakar.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook