Pembangunan Halte Koridor Baru Lambat

Pekanbaru | Rabu, 29 Mei 2013 - 10:21 WIB

PEKANBARU (RP) - Pengoperasian lima koridor baru bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang ditargetkan tepat di HUT Kota Pekanbaru, 23 Juni 2013 bakal tertunda.

Segala persiapan sampai saat ini masih belum final, seperti perekrutan sopir baru dan bangunan halte yang terkesan lambat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru Dedi Gusriadi masih tetap optimisi jika pengoperasian lima koridor baru tersebut bisa tepat waktu seperti yang diharapkan.

Karena segala persiapan dan segala sesuatunya termasuk persiapan pembukaan sopir baru serta pembangunan halte di lima koridor baru tersebut terus digesa dan dimatangkan.

‘’Alhamdulillah pengoperasian lima koridor itu bisa tepat waktunya. Saat ini juga sudah dimulai pembukaan lowongan untuk sopir TMP dan untuk pembangunan halte terus dikerjakan,’’ kata Dedi kepada Riau Pos Selasa (28/5).

Lima rute koridor TMP yang ditambah itu di antaranya Panam, Pelabuhan Sungai Duku, Jalan Riau, Perumahan Peputra, dan daerah Rumbai. Sedangkan dua koridor yang terlebih dulu sudah beroperasi yakni Pandau-Kota dan Kulim-Kota.

Halte baru di lima koridor tersebut direncanakan akan dibangun dengan sebanyak 180 unit halte. Terlihat belum kunjung rampung. Rata-rata proses pembangunan haltenya baru selesai kerangka serta lantainya, itupun belum sempurna.

Atap halte pun belum satupun terpasang, namun demikian optimis pengoperasian 50 bus dapat berjalan sesuai yang ditargetkan 23 Juni bertepatan dengan HUT Kota Pekanbaru.

Sementara Direktur Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan, Heri Susanto mengatakan, segala persiapan jelang pengoperasian 50 bus tersebut terus berjalan.

Diharapkan dia proses lelang yang sedang berjalan di LPSE dapat rampung sesuai yang ditargetkan, sehingga pengoperasian bus tersebut tidak mundur. Kriteria puluhan bus yang akan dioperasikan pada koridor baru tersebut dalam kondisi tidak baru alias bus bekas dengan pembuatan paling rendah tahun 2012.

‘’Tentang merek bus yang akan disewa ini belum pasti, namun bisa saja merk Hino, Mitsubishi atau yang lain, nilai sewa bus itu sebesar Rp7,5 miliar dan bus sudah dipakai paling rendah tahun 2012,’’ sebut dia.

Ditambahkan dia, kriteria bus yang akan disewa PD Pembangunan tersebut berukuran sedang. Untuk periode pertama sewa bus yang dipakai untuk koridor baru tersebut dengan jangka waktu paling lama enam bulan.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook