Keluarga Pasien Kesalkan Sifat Kasar Sekuriti RSUD

Pekanbaru | Selasa, 29 Mei 2012 - 09:24 WIB

PEKANBARU (RP) — Beberapa keluarga pasien Ruang Camar RSUD Arifin Achmad sepekan terakhir ini mengeluhkan sifat kasar salah seorang sekuriti yang bertugas di ruangan kelas III rumah sakit tersebuit.

Hal ini diakui salah seorang keluarga pasien Atan. Atan bercerita kepada wartawan, dia diminta keluar dari ruangan secara kasar oleh salah seorang sekurity RSUD.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Cara dia menyuruh kami keluar kurang pantas, padahal saya menjaga anak saya yang baru siap operasi. Baru siap operasi kan masih lemah, nggak bisa ditinggal,’’ ujar Atan yang berasal dari Dumai ini, Senin (28/5).

Senada dengan Atan, Sutan Mudo, juga menilai cara sekuriti meminta keluarga pasien keluar kurang pantas.

‘’Cara penyampaian dia (sekuriti) juga tak enak, kasar sekali. Seharusnya dia bisa pakai bahasa yang lebih halus dan lembut,’’ ujar warga Panam ini.

Sifat kurang bersahabat salah satu sekuriti ini juga diakui oleh rekan-rekannya sesama sekuriti. Akibatnya dua orang anak pasien yang melahirkan di ruang Camar sampai takut kembali masuk ke ruangan ibunya yang sedang dirawat.

‘’Kemarin mereka dimarahi satpam karena ingin melihat orang tuanya. Mereka takut, karena kata anak saya mata petugas itu melotot ke mereka,’’ cerita salah seorang suami pasien bersalin di ruang Camar.

Sementara itu ketika dikonfirmasi soal ini ke pihak RSUD melalui Kasubbag TU Alam Syaril, memang saat dokter visit ruangan harus bebas dari penjenguk.

Hal ini harus dilakukan demi kenyamanan dokter dan pasien saat dirawat atau sedang memeriksa kondisi terakhir.

‘’Prosudernya memang ruangan pasien harus lapang, selain pasien, dokter juga perlu udara segar saat visit. Kalau ada sekuriti yang mendampingi dokter itu mungkin terlalu ramai pembesuk yang ada dalam ruangan, harap dimaklumi,’’ ujar Alam.

‘’Kita serba salah dengan keluarga pasien, kalau lunak banyak prosedur yang dilanggar, kalau kita tegas disebut kasar,’’ ujarnya.

Alam hanya mengkhawatirkan pasien tidak nyaman di ruangan yang terlalu ramai. Malahan kata dia terkadang ada pula keluarga pasien yang makan dalam ruangan, ada pula yang merokok. Namun  khusus saat dokter visit memang ruangan harus steril dari pembesuk,’’ jelasnya lagi.(h)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook