MUI Terjunkan 20 Tim Syiarkan Pelaksanaan Ibadah

Pekanbaru | Rabu, 29 Maret 2023 - 11:00 WIB

MUI Terjunkan 20 Tim Syiarkan Pelaksanaan Ibadah
Jemaah bertadarus usai salat tarawih pada bulan Ramadan 1444 H di Masjid Paripurna Agung Ar-Rahman, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, beberapa hari lalu. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadan ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau telah menetapkan untuk program mensyiarkan pelaksanaan ibadah pada bulan Ramadan 1444 Hijriah.

Ketua MUI Riau Prof Dr H Ilyas Husti mengatakan, adapun program dalam mensyiarkan pelaksanaan ibadah pada bulan Ramadan 1444 Hijriah yang pertama adalah MUI Riau telah membentuk tim untuk melaksanakan dakwah ke 12 kabupaten/kota di Riau.


Adapun temanya adalah untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan umat dalam rangka menciptakan ketenangan, kedamaian di masyarakat dalam menyongsong tahun politik 2024.

"Kami akan menurunkan sebanyak lebih kurang 20 tim safari yang akan diterjunkan ke 12 Kabupaten/Kota di Riau dalam program mensyiarkan pelaksanaan ibadah pada bulan Ramadan 1444 Hijriah. Nantinya akan di bagi-bagi dalam satu kota itu ada 3 tim, ada 4 tim, ada 2 tim, bahkan satu kabupaten/kota itu 1 tim," ujar Ilyas, Selasa (28/3).

Lebih lanjut dijelaskannya, materi dakwah dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat itu terfokus dalam dua hal. Pertama program MUI sebagai pelayan umat. Kasus-kasus yang terjadi baik itu masalah keagamaan maupun sosial maka dilakukan pembinaan oleh MUI dalam bentuk bisa fatwa, tausiyah dan juga dalam bentuk
ceramah-ceramah.

Selanjutnya, program MUI sebagai mitra pemerintah maka MUI fokus untuk mensukseskan program pemerintah Provinsi Riau dengan empat pilar utama. Pertama, bagaimana mensosialisasikan Bank Riau Syariah sebagai bentuk upaya atau usaha dalam transaksi keuangan yang berbasis syariah di Provinsi Riau.

Kemudian kami juga berupaya keras bersama dengan pemerintah dalam rangka menyukseskan Riau sebagai destinasi wisata halal nomor satu di Indonesia.

 "In Sya Allah dengan kerja keras kita kepada masyarakat mulai dari provinsi hingga kabupaten kota sehingga nanti apa yang diinginkan itu nanti bisa terwujud Riau sebagai wisata halal dengan menata kembali baik yang bersifat tempat, menu, makanan, pelayanan  dan lain-lain," ungkapnya.

Ditambahkan, kami juga menyampaikan dan mensosialisasikan dalam rangka menjadikan Riau sebagai markas Qur’an dunia. "Kalau dulu kan Qur’an Center, nah sekarang berubah nama menjadi Majelis Qur’an Riau. Ini untuk memotivasi anak-anak atau masyarakat itu cinta Al-Qur’an. Dan akan didik di majelis qur’an menjadi hafiz Qur’an," pungkasnya. (eca)

Laporan DOFI ISKANDAR, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook