Riau Pos Online-Perkembangan aksi demo penolakan kenaikan harga BBM di Kota Pekanbaru Kamis siang (29/3) pukul 13.00 WIB terjadi peningkatan eskalasi massa di depan DPRD Riau Jalan Sudirman Tangkerang Pekanbaru.
Massa mahasiswa dari berbagai elemen yang sudah bergabung dengan berbagai ormas seperti SRMI, PRD, KAMMI, GMKI, GMNI, PMKRI, Hizbut Tahrir, Geser, Segera, dan lain-lain kekuatan mereka bertambah lagi dengan bergabungnya kelompok buruh SBSI Riau di depan DPRD Riau.
Massa makin anarkis membakar ban bekas dan api membumbung di pintu gerbang DPRD Riau. Mereka mengobrak-abrik pintu gerbang DPRD Riau. Tapi disambut dengan tembakan water canon oleh aparat kepolisian dari dalam halaman DPRD Riau.
Mendapat perlawanan demikian, massa demonstran melemparkan bambu runcing, batu, dan benda-benda keras lainnya ke arah polisi yang bertahan di dalam halaman DPRD Riau. Batu bata juga ikut melayang. Pertempuran antara massa demonstran versus polisi masih saja berlangsung sampai pukul 13.20 WIB. Massa melempar pos jaga DPRD Riau.
Kaca-kaca pos jaga DPRD Riau mulai pecah. Sementara tembakan air dari kendaraan water canon masih berlangsung. Tak sabar terus dilempari, polisi dengan tameng dan helem di kepala keluar dari barisan dari dalam halaman DPRD Riau. Apalagi melihat daun pintu gerbang DPRD Riau sudah copot dijebol mahasiswa akhirnya polisi mengejar dan menangkapi mahasiswa. Beberapa mahasiswa ditangkap dan dihajar habis-habis oleh oknum polisi yang kehilangan kendali. Beberapa aktivis ditangkap di Jalan Sudirman depan DPRD Riau.
Polisi nampak mulai emosi setelah aksi bakar ban di depan pintu masuk DPRD Riau membuat polisi kepanasan. Melihat eskalasi makin meningkat, polisi menembakkan water canon dan membubarkan massa. Bentrok mulai pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 13.30 WIB. Saat ini berlangsung jeda demo dan mahasiswa membakar ban bekas di Jalan Sudirman seberang DPRD Riau. lalu lintas macet di kawasan mulai dari MTQ sampai ke simpang Jalan Imam Munandar (Jalan Harapan Raya).(azf)