PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dalam rangka memperjelas proses pembangunan proyek multiyears kota Pekanbaru di akhir tahun 2015, DPRD Kota Pekanbaru menggelar rapat kerja dengan PT Rimbo Peraduan dan Dinas Pendidikan terkait proges pembangunan SMP Madani yang menjadi proyek multiyears oleh pemerintah Kota Pekanbaru.
Rapat kerja tu digelar Senin (28/12/2015) di ruang Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru. Yang paling mengejutkan dalam rapat tersebut, diketahui kas daerah Pemerintah Kota Pekanbaru diketahui kosong dan membuat SKPD dan rekanan proyek Pemko Pekanbaru mengeluh.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel SH mengatakan, ada beberapa kendala yang intinya dikarenakan kas daerah kosong.
Berdasarkan paparan pihak kontraktor dalam rapat tersebut, progres pembangunan proyek SMP Madani sudah berjalan dan sudah mencapai 62 persen di akhir tahun 2015 ini.
"Sebenarnya, setelah kami melaksanakan rapat tadi, kami ingin langsung turun ke lapangan untuk melihat kondisi di lapangan. Namun karena ada perayaan natal dan tahun baru maka kunjungan ke lapangan tertunda," ujar Roni.
Memang dalam diskusi itu, jelasnya, laporan rekanan oleh pihak kontraktor serta SKPD terkait, tidak bisa dilakukan pencairan karena kas di daerah kosong. Maka pemerintah harus bisa menjelaskan kenapa kas ini bisa kosong.
"Sebenarnya hal ini tidak boleh terjadi. Padahal kewajiban rekanan atau pihak kontraktor sudah dilakukan termasuk SKPD terkait," ungkap Roni.
"Kami minta penjelasan kepada Pemko Pekanbaru kenapa kas daerah kosong, apa penyebanya. Bagaimanapun uang pemerintah bisa mempengaruhi sektor ekonomi di Kota Pekanbaru ini. Sebenarnya hal ini jarang terjadi. Jangan sampai hal ini menjadi insiden buruk bagi Pemko Pekanbaru sendiri," tutupnya.
Laporan: Anju Mahendra
Editor: Yudi Waldi