PEKANBARU (RP) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M ) Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau menggelar Saresehan pertemuan cendikiawan muslim se-Asia Tenggara. Pertemuan berlangsung di Hotel Ibis Pekanbaru, 29-31 Desember. Pertemuan ini guna membahas perkembangan Islam kini dan masa yang akan datang.
Demkian diungkapkan Ketua LP2M UIN Suska Riau Husni Thamrin MSi, Kamis (26/12). Dikatakan Husni, negara yang telah bersedia hadir dalam saresehan cendikiawan muslim ini yakni dari Thailand Selatan yakni Dr Faisal Thoyib. Tokoh Islam Thailand Selatan ini akan mempresentasikan makalahnya dengan judul ”Problematika Minoritas Muslin di Thailand Selatan”.
Selain dari Thailand, tokoh Islam dari negara Vietnam juga telah bersedia hadir dalam pertemuan tersebut yakni Kiew Chi. Judul makalah yang dipresentasikan ”Problematika Umat Islam di Negara Sosialis”. Tokoh Islam Malaysia yakni Dr Yusuf Hashim akan membicarakan dengan judul makalah; ”Islam dan Kebudayaan Melayu di Era Globalisasi”.
Sedangkan tokoh Islam dari Indonesia yang bersedia hadir Prof. Budi Sulistiono (UIN Jakarta). Dia akan menbicarakan ”Aspek Historis Perkembangan Islam Asia Tenggara”. Selain itu juga ada Prof Dr HM Nazir MA, yakni Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr Ilyas Husti MA, Prof H Munzir Hitami, Prof Dr Suwardi MS (Unri), Prof Dr Sudirman M Johan (UIN Riau), Dr Agus Aris Munandar (UI) Dr M Ikhsan MSc (Unri).
‘’Para narasumber ini membicarakan perkembangan Islam di Asia Tenggara dilihat dari aspek sosial, politik, budaya dan historisnya,’’ kata Husni.
Dalam saresehan cendiakiwan muslim se Asia Tenggara, kata Husni, LP2M mengudang berbagai ormas Islam, MUI, Majelis Dakwah Indonesia (MDI), LAM Riau, pihak universitas yang ada di Riau, partai Islam, pengamat dan pakar keislaman.(jrr)