Fisip Unri Gelar Diskusi Serantau

Pekanbaru | Sabtu, 28 Desember 2013 - 06:16 WIB

KOTA (RP)- Untuk menambah wawasan tentang sistem pemilihan umum di negara tetangga, Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisipol) Universitas Riau bekerja sama dengan Pusat Pengajian Sejarah Politik dan Strategi Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) menggelar diskusi Serantau Indonesia-Malaysia, Jumat (27/12) di aula Fisipol Universitas Riau.

Diskusi tersebut menghadirkan pemateri dari universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) Prof Madya Dr Zarina Othman yang menjelaskan tentang implikasi insiden daerah terhadap pemilu di Malaysia. Prof Madya Dr Sity Daud menerangkan tentang Demokrasi dan sistem pemilihan umum di Malaysia, dan Dr Hasanuddin MSi (Universitas Riau) membahas tentang fenomena Pemilukada dan peta politik di Indonesia, khususnya Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Prof Madya Dr Zarina Othman dalam materinya menjelaskan, insiden domenistik sangat berpengaruh dalam sistem pemilihan raya di Malayasia. ‘’Contohnya insiden Lahad Batu yang banyak memakan korban jiwa, hal tersebut disebabkan terjadinya pemberontakan di kerajaan yang berkuasa di daerah tersebut yang tidak mau bergabung dengan barisan nasional,’’ ujarnya.

Prof Madya Dr Sity Daud menyebutkan, sistem pemilihan di Malaysia menggunakan sistem first-past-the-post (FPTP) yang digunakan sejak pilihan raya pertama pada tahun 1959 yang menentukan calon yang menang dalam pemilihan, yakni calon yang mendapat dukungan terbanyak walaupun dengan kelebihan satu dukungan saja.

‘’Inilah sedikit permasalahan seperti yang terjadi pada pemilihan raya 2013 kemarin, Barisan Nasional (BN) hanya meraih 46.53 persen, sementara lawan meraih 49.96 persen, namun karena dengan sistem tersebut, barisan nasional yang menang,’’ sebutnya.

Sementara Dosen Jurusan Ilmu Pemerintah Fisip Unri Mujid mengatakan, digelarnya diskusi ini agar mahasiswa bisa mengetahui sistem pemilihan di negera lain. ‘’Mereka para mahasiswa ada mata kuliah Organisasi Internasional, jadi ini dipandang perlu untuk didiskusikan, selain itu kita ingin adannya kerja sama dalam bidang penelitian dengan pihak UKM,’’ tutupnya.(*3)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook