PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dosen dan mahasiswa Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) melakukan pengembangan prototipe Si-MANTAN (Sistem Aplikasi Mengenal Anatomi Tubuh Manusia) untuk menunjang pembelajaran mahasiswa kesehatan.
Kegiatan pengembangan tersebut merupakan program hibah bantuan luaran prototype, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristekdikti). Tim pengembangan Prototype ini diketuai Ns Siska Mayang Sari MKep dan anggotanya Rian Ordila SKom MKom, Ns Rani Lisa Indra MKep SpKep MB dan dua orang mahasiswa prodi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan UHTP.
Ns Siska Mayang Sari MKep menyampaikan, prototipe ini merupakan luaran hasil penelitian yang telah dilakukan tim di tahun 2021-2022. Inovasi yang dihasilkan dari pengembangan prototipe adalah SI-MANTAN yaitu aplikasi yang dirancang memiliki keunggulan multimedia, design 3D Zoom in/out, fitur penjelasan mengenai sistem tubuh manusia dan latihan-latihan soal mengenai anatomi tubuh manusia. ’’Hal itu dipandang sangat mumpuni dijadikan pilihan media pembelajaran bagi mahasiswa kesehatan dalam mengenal anatomi tubuh manusia,’’terangnya.
Pengembangan prototipe ini dengan melengkapi konten-konten sistem tubuh manusia sehingga dapat mengakomodir seluruh informasi terkait anatomi tubuh manusia. Melihat keunggulan dan fitur yang disediakan SI-MANTAN diprediksi dapat digunakan oleh masyarakat secara umum terutama bagi insititusi pendidikan yang bergerak di bidang kesehatan. Manfaat sosial, ekonomi dan komersial dari penerapan prototipe ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi masyarakat khususnya mahasiswa kesehatan dalam memahami anatomi tubuh manusia.
Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru Ns Abdurrahman Hamid MKep SpKep Kom berharap inovasi tim riset ini memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada baik di bidang pendidikan, kesehatan ataupun di bidang lainnya. Sebagai bukti kontribusi UHTP berbakti kepada bangsa dan negara.
Pernyataan senada juga disampaikan Rektor Universitas Hang Tuah Pekanbaru Prof Dr Syafrani MSi, yakni semakin banyak dosen menghasilkan inovasi sebagai solusi permasalahan yang ada di masyarakat dan mampu memiliki kebermanfaatan yang luas bagi masyarakat, hal ini akan meningkatkan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) UHTP. Hasil inovasi-inovasi karya sivitas akademika akan mampu mengakselerasi pencapaian UHTP unggul tahun 2036. (nto)