MTQ Riau Diikuti 569 Peserta

Pekanbaru | Rabu, 28 November 2018 - 09:12 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meski MTQ XXXVII tingkat Provinsi Riau akan digelar dengan sederhana, namun tak mengurangi antusias kabupaten/kota untuk mendaftarkan para kafilahnya. Setidaknya, sudah ada 569 perserta yang mendaftar.

 Para peserta yang terdaftar tersebut, dari 12 kabupaten/kota di Riau. Pada MTQ tahun ini, ada 24 golongan dari tujuh cabang yang diperlombakan. Antara lain, cabang tilawah, hifzil Quran, sarhil Quran, fahmil Quran, tafsir Quran, khat Alquran, dan musabaqah makalah Quran (MMQ).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

 “Peserta sudah konfirmasi semua dari kabupaten/kota,” kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Ahmad Hijazi, Selasa (27/11) di Kantor Gubernur Riau.

  Ahmad Hijazi mengakui bahwa penyelenggaran MTQ tahun ini sederhana. Hal ini disebabkan karena anggaran yang terbatas. Terlepas dari itu, Ahmad Hijazi meyakinkan bahwa MTQ tahun ini tetap terlaksana dengan maksimal.

   “Terlepas dari persoalan sederhana atau tidak sederhananya, kita tetap melaksanakan kegiatan MTQ ini sebagaimana mestinya. Hal yang harus dilaksanakan, kita laksanakan,” kata Ahmad Hijazi.

    Ahmad Hijazi juga tak mengelak bahwa anggaran terbatas dalam pelaksanaan MTQ ini.

Dia tak menyebut berapa anggaran yang tersedia untuk itu. “Bahasanya itu ya, bersifat fungsional. Anggaran, sebatas yang ada, itulah yang kita manfaatkan,” sebutnya.

    Pemprov Riau juga tak menutup peluang swasta untuk ikut berpartisipasi. Partisipasi tersebut, bukan dalam bentuk uang. Tapi dalam bentuk fasilitas pendukung. Pada intinya kata dia, teknis pelaksanaan MTQ tak berapa jauh dengan pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya.

   “Swasta itu sifatnya hanya imbauan. Ada juga yang sudah berniat membantu, yang tidak ada di penganggaran. Seperti video tron, mau meminjamkan,” ujarnya.

 Diketahui, MTQ Provinsi Riau yang rencana awalnya dilaksanakan di Kepulauan Meranti, dipindahkan ke Pekanbaru. Pelaksanaan yang dipusatkan di Masjid An-Nur Pekanbaru ini, akan berlangsung selama delapan hari. Mulai dari 11 hingga 18 Desember mendatang.

    Batalnya MTQ provinsi dilaksanakan di Meranti, karena pemerintah setempat tak sanggup dari segi anggaran. Maka pelaksanaannya ditarik oleh Pemprov Riau. Karena pemprov juga tengah menghemat anggaran, MTQ ini juga akan digelar dengan sederhana.

   Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Riau Asyari Nur mengatakan, pelaksanaan MTQ tahun 2018 ini memang sedikit mengalami masalah terkait perencanaan anggaran.

    “Biasanya kan anggaran untuk MTQ ini dialokasikan di APBD-P. Namun, kenyataan APBD-P ditiadakan, sehingga anggaran untuk itu nol,” katanya, baru-baru ini.

   Meski begitu, kata dia, masih ada peluang-peluang lain agar MTQ provinsi tahun tetap dilaksanakan. Untuk anggarannya, semua sudah mendapat persetujuan dari Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri.

   Menurut Asyari, untuk pelaksanaan MTQ ini pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp16 miliar. Tapi disiasati dengan mengurangi sejumlah kegiatan seremonial. Sehingga anggaran dibutuhkan hanya Rp6 miliar.(dal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook