Proyek Box Culvert Ancam Pengguna Jalan

Pekanbaru | Kamis, 28 November 2013 - 14:01 WIB

KOTA (RP) - Proyek box culvert yang dikerjakan di beberapa titik ruas jalan menggangu arus lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan. Penyebabnya, pihak rekanan proyek tidak memasang rambu pemberitahuan adanya proyek tersebut. Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Roni Amriel SH menilai masalah tersebut, perlu disikapi dengan serius.

Menurut politisi muda Golkar ini, proyek box culvert sedang dilaksanakan di beberapa ruas jalan. Itu sesuai dengan usulan DPRD Pekanbaru. “Kita meminta agar memasang rambu-rambu penunjuknya, supaya masyarakat tidak terjebak. Banyak masyarakat yang terjebak dan macet jalur lalin akibat tak ada rambu proyek tersebut,” ujar Roni Amriel kepada Riau Pos.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Berdasarkan pengamatan Roni Amriel, pengerjaan proyek tersebut tidak dilengkapi dengan rambu standar. Padahal, proyek semacam itu menurut dia wajib memasang rambu standar. Sehingga tidak berdampak negatif terhadap masyarakat.

“Ada beberapa usulan kita untuk box culvert untuk upaya penanggulangan banjir. Seperti yang kita lihat ada di ruas Jalan Kenanga, Jalan Dahlia, Seroja dan jalan-jalan lain untuk mengantisipasi genangan banjir itu. Sekarang ada keluhan-keluhan masyarakat, dimana rambu-rambu box culvert itu tidak sesuai standarnya. Rambu petunjuk pembangunan box culvert, jalan, drainase itu ada dianggarkan,” katanya lagi.

Ke depan dia berharap pelaksanaan proyek box culvert, proyek jalan dan proyek drainase dilengkapi dengan rambu pemberitahun. Sehingga masyarakat tidak terjebak dan pengerjaan proyek berjalan lancar. Dia menilai jika hal tersebut perlu diperhatikan rekanan dan dinas PU, jangan sampai ketidak lengkapan rambu menyebabkan korban. Karena menurutnya tidak sedikit pengguna jalan terperosok di proyek pengerjaan tersebut karena tidak diberikan rambu petunjuk proyek.

“Contoh seperti ini, mohon maaf jalan anda ditutup sementara karena ada pengerjaan box culvert, jalan atau drainase. Ini kebanyakan tidak dilakukan oleh rekanan, untuk itu kita berharap terhadap rekanan dan PU selaku leading sektornya untuk mensosialisasikan ini,” tutup Roni Amriel.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook