Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co
Cara penggembosan ban kendaraan bermotor, dengan mencabut pentil terbukti belum menimbulkan efek jera.
Lahan parkir ilegal, termasuk di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Soekarno Hatta masih dipenuhi kendaraan.
Padahal, petugas telah bertindak tegas di dua titik tersebut dengan penggembosan ban kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pekanbaru, Dedi Gusriadi masih saja optimis dengan cara seperti itu.
Tindakan penggembosan ban kendaraan dinilai dia, menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menertibkan lahan parkir liar yang menjamur di Kota Pekanbaru. Untuk itu cara itu bakal terus dilaksanakan petugas dilapangan.
“Kita optimis dan tetap yakin itu, cara pencabutan pentil ban kendaraan merupakan solusi yang sangat tepat seperti yang saat ini gencar dilakukan di Jakarta. Kita kan baru mulai melaksanakannya, tentu bakal maksimal jika beberapa kali dilaksanakan di Pekanbaru,” ujar mantan Kadis PU Pekanbaru ini penuh percaya diri.
Untuk mendukung upaya cara tersebut, Dishubkominfo Pekanbaru mempersiapkan tim internalnya. Tim dishub selalu siap untuk menindak tegas dilapangan.
Tentunya operasi tersebut tetap berkoordinasi dengan Polri dan bila perlu berkoordinasi dengan TNI, termasuk Satpol PP Pekanbaru.
“Operasi ini tetap berkoordinasi dengan pihak terkait. Yang terpenting masyarakat harus mendukungnya, sehingga upaya petugas dalam menertibkan lahan parkir liar bisa cepat terealisasikan,” tambahnya.
Diakuinya, untuk menertibkan lahan parkir liar di Pekanbaru tidak semudah seperti membalikan telapak tangan. Untuk itu menurut dia, perlu beberapa upaya yang tepat untuk diterapkan Dishubkominfo Pekanbaru.
Cara tersebut penertiban langsung lahan parkir dan cara pencabutan pentil ban kendaraan. “Intinya kita mempuyai misi untuk menertibkan perpakiran di Kota Pekanbaru saat ini, dan masa mendatang,” tambahnya.
Pantauan Riau Pos, Rabu (27/11) kemarin, ratusan kendaraan sepeda motor masih saja berani memarkirkan kendaraannya di Jalan Jenderal Sudirman depan pasar Agus Salim (samping Plaza Sukarami).
Kendaraan-kendaraan tersebut di susun memakan badan jalan. Juru parkir (Jukir) terlihat sibuk merapikan kendaraan pengunjung pasar. Kebetulan pagi itu pengunjung cukup ramai.
“Pengunjung pasar kalau pagi ramai. Parkiran ini yang penting rapi dan kita setor sama pengelola parkir ya tidak ada larangan,” ungkap Zulham, jukir tersebut.
Tarif parkir di bandrol Rp1.000 satu kendaraan sepeda motor. Jukit itu tak memberikan karcis dan tidak dilengkapi atribut parkirnya. Ditanya tentang pencabutan pentil kendaraan pengunjung. Dia mengatakan belum mengatahuinya.
“Tak ada itu, kami belum tahu. Mudah-mudahan tak sampai kesini,” ucapnya. Beberapa waktu lalu tim Dishub melakukan pencabutan pentil puluhan kendaraan yang diparkir di lahan parkir liar dengan Mal SKA. Siang itu terlihat kendaraan yang parkir dilahan itu masih ramai dipenuhi kendaraan sepeda motor.(ksm)