Laporan, AGUSTIAR, Kota agustiar@riaupos.co
Anggota DPRD Komisi IV dari Fraksi Bintang Nurani Bangsa, Zulfan Sulaiman mengatakan persoalan hancurnya keramik di DPRD saat ini sebenarnya sudah lama terjadi.
Namun pihak kontraktor terkesan tidak memperhatikannya. Apalagi yang hancur itu salah satunya ruangan fraksi yang di dudukinya.
Tentu dengan seringnya keramik ini pecah, maka menimbulkan pertanyaan ada apa dengan pembangunannya. Dan sudah lama saya sampaikan bahwa keramik di fraksi saya sudah menggelembung dan harus segera diperbaiki sebelum keramik ini pecah. Namun buktinya sampai sekarang tidak pernah digubris, tegas Zulfan.
Untuk itu, ia meminta supaya kontraktor harus bertanggungjawab dengan kondisi ini karena dinilai pengerjaannya tidak ada yang beres.
Inilah bukti pengerjaannya tidak betul dan kita minta kontraktornya bertanggungjawab, gedungnya mahal tapi kualitasnya tak jelas, tegasnya.
Beberapa waktu lalu, keramik-keramik di Gedung DPRD Kota Pekanbaru yang belum genap setahun tersebut menggelembung dan pecah.
Hal ini terjadi di depan lift lantai satu gedung, terus di ruangan Fraksi PKS. Kerusakan juga terjadi di ruangan fraksi Bintang Nurani Bangsa. Pemasangannya diduga tidak sesuai dengan besteknya.
Saat dikonfirmasi, Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) gedung DPRD Kota, Fanloven menyebutkan kerusakan gedung ini masih menjadi tanggungjawab kontraktor.
Saya sudah sampaikan kepada kontraktor untuk segera memperbaiki lantai keramik gedung yang rusak, supaya tidak mengganggu aktifitas dari DPRD, tutur Fanloven.
Dikonfirmasi melalui HP, Kepala Proyek Amrin Farikhi dari Waskita Karya tidak memberikan jawaban. Teleponnya tidak diangkat dan SMS yang dilayangkan pun tidak dibalas.(new)