PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bakal segera menentukan sikap terkait polemik proses lelang pemilihan mitra pengelolaan Pasar Bawah. Sebelumnya, sejumlah Pedagang Pasar Bawah sempat melakukan demonstrasi terkait pengelolaan beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut menyebut, hingga saat ini Pemko belum menandatangani kontrak kerjasama terhadap pihak ketiga pemenang lelang beberapa waktu lalu. Itu karena Pemko masih melakukan evaluasi proses lelang yang telah dilakukan pada Juni 2022 lalu.
Namun, jika evaluasi lelang rampung, Pemko segera menentukan sikap. Dimana bisa saja pihak ketiga pemenang lelang kemarin dibatalkan, bahkan ada kemungkinan melakukan proses lelang lanjutan dalam pemilihan mitra pengelolaan Pasar Bawah kedepannya.
"Karena ada protes dalam pelaksanaan tender, ini kita kaji ulang. Ini sedang kita dalami. Kalau sudah ada kepastiannya hasil evaluasi ini tentu kita akan segera tindaklanjuti," ujar Ingot, Kamis (27/10).
Menurutnya, proses lelang penunjukan mitra baru pengelolaan Pasar Bawah rampung pada Juni 2022 lalu dimenangkan oleh PT Ali Akbar Sejahtera (AAS). Dimana penunjukan mitra baru dilakukan pasca pengelolaan oleh pihak ketiga PT Dalena Pratama Indah (DPI) pada Mei 2022 kemarin berakhir. Tetapi dirinya tidak bisa memastikan kapan evaluasi proses lelang ini bakal rampung.
"Proses di pemerintahan itu kan gak bisa gegabah, gak bisa buru-buru. Kita berharap ini bisa secepatnya," kata dia.
Ingot juga mengimbau kepada para pedagang pasar untuk bersabar karena saat ini pemerintah sedang berupaya mencari jalan terbaik dari polemik ini."Semua pihak ya harus sabar dulu. Kita selesaikan dulu persoalan yang tengah ada saat ini agar hasilnya baik untuk kita semua," pungkasnya.(ayi)
