SALAT MINTA HUJAN

Wawako Salat Istisqa di Baterai R

Pekanbaru | Rabu, 28 Oktober 2015 - 14:05 WIB

Wawako Salat Istisqa di Baterai R
Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi saat pelaksanaan salat istisqo di Baterai R, Rabu (28/10/2015). (RIRI R KURNIA/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi melakukan salat Istisqo bersama-sama anggota TNI dan masyarakat di lapangan komplek TNI Baterai R, Jalan Imam Munandar, Rabu (28/10/2015).

Ayat mengatakan atas nama Pemerintah Kota mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah, semoga Allah SWT memberikan ampun atas diselenggarakannya salat istisqo ini, Karena memang usaha manusia harus bisa dibarengi dengan ikhtiar, untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT, dengan diturunkannya hujan sehingga asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru bisa segera teratasi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

”Secara ikhtiar manusiawi, sebetulnya pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerinta kabupaten/kota sudah berusaha semaksimal mungkin bersinergi. Kenapa salat istisqo terus menerus kita minta karena memang hujan kemarin di Kota Pekanbaru. Namun titik panas dan sumber asap itu berada di Riau maupun di Pulau Sumatera serta belum padam," ungkapnya

Salat Istisqo dilaksanakan dengan meminta kepada Allah untuk menurunkan hujan bukan di Pekanbaru saja, tetapi seluruh titik-titik api diseluruh Indonesia sehingga polusi asap akibat kebakaran lahan bisa terselesaikan.

"Kita ketahui dampak kebakaran lahan dan kabut asap ini memang luar biasa, kita berterima kasih kepada panglima ABRI yang sudah mengirimkan 2 kapal, kalau antisipasi asap ini terus berlanjut," sampainya.

Ayat Cahyadi menjelaskan walaupun Pekankbaru titik api tidak ada, tetapi mayarakat kota Pekanbaru paling terparah yang dirugikan oleh kebakaran lahan dan hutan, seperti sebanyak 26 ribu masyarakat kota terjangkit ISPA.

"Belum lagi dampak ekonomi, untuk itu kita mengingatkan lagi tidak ada daya dan kekuatan karena kita sudah berupaya semaksimal mungkin, dan sudah bekerja meminta bantuan pada negara tetangga namun asap belum juga tuntas, dan kita sebagai umat-Nya tentu selalu minta dan memohon pada Allah SWT semoga kabut asap ini hilang," sambungnya.

Dikatakan Ayat, perekonomian dampak kabut asap ini bisa mencapai  lima kali APBD Riau di dalam menanggulangi kabut asap tersebut. Kemudian untuk penyakit ISPA, Pekanbaru yang terbanyak terkena penyakit ISPA, walaupun pemerintah kota sudah menyiagakan seluruh rumah sakit dan puskesmas untuk masyarakat yang terkena penyakit saluran pernapasan tetapi kabut asap belum juga teratasi. Maka di sinilah usaha manusia.

"Tentu harus dikuatkan dengan meminta pertolongan kepada Allah SWT mudah-mudahan melalui salat istisqo ini Allah mengabulkan doa sehingga udara di Pekanbaru menjadi bersih dan sehat kembali," tutup Ayat.

Laporan: Riri R Kurnia

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook