Pedagang Akui Anggur Murah dari Cina

Pekanbaru | Jumat, 28 September 2018 - 09:18 WIB

Pedagang Akui Anggur Murah dari Cina
ANGGUR MURAH: Salah satu anggur murah yang dijual di pinggir Jalan Tuanku Tambusai ujung Pekanbaru, Kamis (27/9/2018). Beredar informasi kalau anggur murah ini berasal dari Cina. soleh saputra/riau pos

BAGIKAN



BACA JUGA


(RIAUPOS.CO) - BEBERAPA waktu belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan informasi yang beredar di media sosial terkait adanya buah anggur dengan harga murah yang berasal dari Cina. Bukan karena harganya saja yang murah kemudian membuat masyarakat heboh, namun informasi adanya zat berbahaya yang terkandung dalam buat tersebut juga membuat masyarakat resah.

Salah seorang warga, Hana (24) kepada Riau Pos mengatakan, ia juga sempat membeli anggur murah tersebut ketika berbelanja di pasar kaget yang ada Kecamatan Marpoyan Damai. Ia saat itu mengaku membeli anggur karena tergiur harganya yang murah.

“Biasanya kan anggur mahal, saat itu 1 kg hanya Rp40 ribu. Akhirnya saat itu saya beli setengah kilogram. Memang rasanya tidak semanis anggur biasanya, teksturnya juga lebih lembut dan banyak mengandung air,” ujarnya.

Setelah beberapa saat membeli anggur tersebut, ia mendapatkan kiriman informasi yang di-capture saudaranya di media sosial bahwa saat ini banyak beredar anggur murah yang berasal dari Cina. Selain itu, anggur tersebut juga diduga mengandung bakteri berbahaya.

“Setelah dapat informasi itu, saya jadi takut dan tidak mau lagi beli anggur murah. Tapi sayangnya saat ini saya belum dapat informasi pasti dari pemerintah soal anggur murah yang diduga berbahaya tersebut,” ujarnya.

Salah seorang pedagang anggur murah, Topan (26) yang biasa menggelar dagangannya di Jalan Tuanku Tambusai ujung mengakui bahwa memang anggur yang dijualnya tersebut berasal dari Cina. Selama ini, ia membeli anggur dari salah satu supermarket yang ada di Jalan HR Soebrantas.

“Buah anggur yang saya jual ini memang dari Cina, saya tidak tahu soal buah itu berbahaya atau tidak. Tapi selama ini saya makan juga buah ini sehat-sehat saja,” sebutnya.

Dalam sehari, ia mengaku bisa menjual anggur sebanyak dua keranjang. Satu keranjang beratnya sekitar 6,5 kg. Jadi dalam sehari ia bisa menjual sekitar 13 kg dan selalu habis terjual dengan keuntungan sekitar Rp90-100 ribu.

“Saya tidak terlalu peduli dengan informasi itu, saya kan hanya cari rezeki. Saya pikir hoaks sih,” katanya.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan, memang pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait banyaknya buah anggur yang dijual murah di pinggir jalan. Namun untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan, pihaknya akan berkoordinasi dahulu dengan pihak-pihak terkait.

“Kami akan koordinasi dulu dengan bidang pertanian, dengan BBPOM atau pihak terkait lainnya untuk menyikapi banyaknya buah anggur yang dijual murah tersebut,” katanya.(gem)

Laporan Soleh Saputra, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook