KOTA (RP) - Media jalan di jalur lambat Pasar Pagi Arengka salah satu penyebab kemacetan arus lalu lintas. Namun begitu tidak kunjung dibongkar. Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pekanbaru Aripin SH berpendapat jika median jalan tersebut diratakan maka akan mempelebar ruas jalan.
“Jika sudah diratakan maka tidak terjadi kemacetan di ruas tersebut,” ujar Aripin kepada Riau Pos, kemarin. Namun begitu untuk merealisasikan rencana tersebut perlu meminta pendapat beberapa instansi terkait lainya. Instansi terkait tersebut Dishub Riau, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau dan PU Kota Pekanbaru. Itu karena keberadaan media jalan tersebut berada di jalan nasional dan terletak di Kota Pekanbaru.
Keberadaan median jalan tersebut sekarang ini justru tidak berdampak positif, itu karena jalur lambat tersebut dipenuhi dengan pedagang kaki lima yang menjual buah-buah. Jalur lambat tersebut pun kini hanya tersisa sekitar satu meter. Kendaraan bermotor dari pengunjung pasar pun kerap memakirkan kenadaraanya tersebut di sekitar media jalan. Alhasil menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.
Bahkan semakin parah kemacetan yang terjadi ketika jam pulang kerja. Sekitar pukul 17.00 WIB. Meski kondisi seperti itu tetapi tidak terlihat petugas yang mengawasinya. Biasanya petugas dari dishub selalu memantau lokasi tersebut.
“Kan sudah dipasang rambu-rambu larang berhenti, jadi jika ada kendaraan yang diparkir ya bisa langsung di tilang oleh aparat. Tetapi sepertinya tidak pernah dilakukan hal seperti itu, sedangkan petugas kita sifatnya hanya membantu dan tidak dapat di situ terus,” tuturnya.(ilo)