Laporan Lismar Sumirat, Pekanbaru lismar_sumirat@riaupos.co
Berangkat dari banyaknya laporan masyarakat yang mulai resah dengan aktivitas anak baru gede (ABG) di kawasan Stadion Utama Riau, Tim gabungan dari Satpol PP kota Pekanbaru bersama jajaran Polsek Tampan menggelar razia, Kamis (26/9) sekitar pukul 22.00 WIB.
Razia dengan target utama ABG yang diduga berbuat mesum di dalam kawasan stadion dan geng motor tersebut, dipimpin Kepala Satpol PP Pekanbaru Baharudin dan Kapolsek Tampan Kompol Suparman SIK.
Mereka menyisir seluruh kawasan stadion selama satu jam dan berhasil mengamankan belasan muda-mudi beserta sepeda motor yang tidak melengkapi surat-surat kendaraan.
‘’Menanggapi banyaknya laporan dari masyarakat tersebut, kita langsung turun ke lapangan bekerja sama dengan pihak polisi sektor Tampan dan mengamankan 14 ABG, di antara sembilan cowok dan lima cewek serta 13 sepeda motor yang pemiliknya tidak dapat menunjukkan kelengakapan surat-surat kendaraan,’’ kata Baharudin.
Lebih lanjut dikatakannya, razia di kawasan stadion utama tersebut bukan kali pertamanya dilaksanakan. Namun begitu tetap saja banyak remaja yang berpacaran di kawasan stadion utama yang minim penerangan, sehingga menimbulkan pikiran negatif bagi masyarakat.
‘’Kalau memang mau duduk-duduk di stadion, carilah tempat terang seperti di sekitaran pedagang yang berjualan. Tidak sampai masuk ke kawasan halaman stadion yang gelap sehingga menimbulkan kesan negatif,’’ paparnya.
Selain melakukan razia rutin, pihak Satpol PP Kota Pekanbaru sudah menyampaikan kepada instansi terkait bahwa salah satu penyebab banyaknya remaja yang menggunakan halaman stadion untuk berpacaran adalah karena minimnya penerangan.
Selanjutnya belasan remaja beserta sepeda motor tersebut langsung diserahkan kepada pihak kepolisian sektor Tampan untuk dilakukan pendataan.
Kapolsek Tampan Kompol Suparman SIK ketika dikonfirmasi di lapangan mengatakan, memang setelah pagelaran olahraga nasional beberapa waktu lalu kawasan Stadion utama Riau kerap dijadikan tempat muda-mudi berkumpul, juga pernah menjadi sarang geng motor.
‘’Operasi Pekat malam ini kita bekerja sama dengan pihak Satpol PP, di mana kita mengerahkan satu pleton anggota, sementara dari pihak Satpol PP dikerahkan dua pleton,’’ kata Kapolsek.
Meskipun hasil dalam razia belum maksimal, pihak kepolisian mengaku akan terus rutin melakukan razia(*5/rnl)