PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Kacang tanah merupakan  tanaman yang dimanfaatkan untuk makanan ternak, dan bijinya sebagai sumber protein nabati, minyak dan lainnya. Kulit kacang tanah saat ini belum dimanfaatkan secara efektif masyarakat dan  hanya  digunakan  pupuk organik.

Kandungan selulosa pada kulit kacang tanah berpengaruh terhadap rheology lumpur pengeboran khususnya filtration loss dan mud cake. Ini diketahui dari hasil penelitian skala laboratorium oleh tim dosen dan mahasiswa  Prodi Teknik Perminyakan Fakultas Teknik (FT), Universitas Islam Riau (UIR).

Filtration loss merupakan kehilangan sebagian filtrate lumpur yang masuk ke dalam formasi permeable. Mud cake adalah lapisan padatan yang melekat pada dinding lubang bor, dan terbentuk dari lumpur pengeboran yang memadat. Rheology lumpur pemboran merupakan  parameter penting yang secara tidak langsung  berpengaruh terhadap keberhasilan pengeboran minyak dan gas bumi.

Hasil penelitian pengaruh kulit kacang tanah terhadap filtration loss dan mud cake lumpur pemboran dipaparkan pada acara Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)  dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Perminyakan FT UIR  yang terdiri dari Novrianti ST MT, Richa Melysa ST MT, Gusnaidi ST, Ayu Lestari dan Susanti. PKM ini dilaksanakan 10 Agustus  di Gedung SMK Migas Bumi Melayu Riau dan ditujukan untuk para siswa sekolah tersebut.

Dalam kesempatan itu Novrianti ST MT memberikan penjelasan dan berdiskusi dengan para siswa  Jurusan Pemboran SMK Migas Bumi Melayu Riau terkait pengertian pemboran, fungsi pemboran, proses pemboran, peralatan yang dipergunakan pada saat pemboran, lumpur pemboran, rheology lumpur pemboran dan jenis-jenis lumpur pemboran.  

Kepala SMK Migas Bumi Melayu Riau Winda Octafia ST MT mengaprisiasi kegiatan tersebut.  PKM ini perlu dan penting karena diskusi mengenai ilmu pemboran yang disampaikan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan para siswa.(nto/c)