KOTA (RIAUPOS.CO) -- Melalui produktivitas yang tinggi, standar kerja bagi tenaga kerja (naker) lebih baik. Sehingga ini akan mengurangi resiko kecelakaan kerja.
Dengan demikian, perlindungan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan yang didapat naker, akan bisa dimaksimalkan untuk program lainnya. Seperti, tanpa batasnya biaya pengobatan bagi naker yang mendapat kecelakaan kerja, menciptakan rasa aman serta nyaman. Sehingga produktivitas meningkat.
"Karena produktivitas mengutamakan standar keselamatan, sehingga BPJS TK juga diharapkan menciptakan keseimbangan antara buruh, perusahaan dan penjaminan," ujar Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Kota Mias Muchtar.
Dengan terlindunginya naker, maka, akan tercipta kenyamanan dan memotivasi produktivitas. Di mana manfaat program BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya dalam empat program yang ada. Tetapi, juga bagaimana meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja. Jadi, seluruh peserta bisa lebih meningkatkan produktivitasnya di perusahaan dan menciptakan K3 di perusahaan.
Semakin ke sini, ada penurunan jumlah kasus kecelakaan kerja di Pekanbaru. Bahkan, angkanya di kisaran di bawah 50 persen."Semoga kegiatan ini menjadi berkesinambungan dan menjadi berkah," kata Mias
Deputi Asisten Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbarriau Supriyatno menambahkan, seiring dengan meningkatnya persaingan global naker, maka jaminan keselamatan juga harus meningkat. "Bila dalam perusahaan terjadi kecelakaan kerja, maka produktivitas dalam perusahaan tersebut akan terganggu," pungkasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau, Rasyidin Siregar mengatakan, Disnaker Provinsi Riau mendorong perusahaan swasta setempat untuk meningkatkan produktivitas naker. "Dengan produktivitas perusahaan akan maju, buruh akan nyaman, serta sejahtera dan pemerintah berhasil membangun SDM," kata Rasyidin.(lim)