Laporan Joko Susilo dan M Ali Nurman, Pekanbaru redaksi@riaupos.co
Asap tebal sudah dua hari ini menyelimuti Kota Bertuah. Meski begitu Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru belum kunjung mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan sekolah.
Kepala Disdik Kota Pekanbaru Prof Zulfadil, mengatakan secara resmi belum mengintruksikan sekolah agar meliburkan proses belajar mengajar. Dengan begitu sekolah diminta tetap melaksanakan aktivitasnya.
‘’Kita belum meliburkan, kita perlu kepastian pencemaran udara saat ini. Kabid SMP dan Kabid SMA sudah saya intruksikan agar mencari informasi kualitas udara itu di BLH dan Diskes,’’ ujar Zulfadil kepada Riau Pos, Selasa (27/8).
Sementara itu berdasarkan pantauan Riau Pos Rabu (28/8) pagi, sebagian sekolah di Pekanbaru diliburkan.
Setelah mendapatkan kepastian terkait kualitas udara di Pekanbaru, barulah Disdik Kota Pekanbaru dapat menentukan kebijakan untuk meliburkan sekolah dan anak sekolahnya.
‘’Disdik tak bisa meprediksi sendiri kualitas udara, jadi koordinasi dulu pada Diskes dan BLH. Jika diketahui memang tak sehat udara ya bisa kita ambil kebijakan untuk meliburkan,’’ ungkapnya.
Zulfadil tak menjelaskan secara rinci apakah sekolah dapat menentukan kebijakan sendiri untuk meliburkan sekolah. Sebab asap tebal yang menyebar sudah sangat mengkhawatirkan, dan terasa perih di mata serta sesak di paru-paru jika berada di luar ruangan. Zulfadil tak menjawab itu, tetapi dijelaskan dia jika Disdik secara resmi belum mengeluarkan imbauan untuk meliburkan sekolah, baik sekolah swasta maupun sekolah negeri.
‘’Kita dapatkan dulu data dari BLH dan Diskes itu,’’ sebutnya lagi. Beberapa sekolah swasta dan sekolah TK, Selasa (28/8), ada yang terpaksa meliburkan dan memulangkan anak didiknya. Karena dirasa asap dikawatirkan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh para anak didiknya.
Korem Bagikan Masker
Kabut asap kembali menyelimuti Kota Pekanbaru dalam tiga hari terakhir ini. Untuk mengurangi dampak yang dirasakan masyarakat akibat kabut asap ini, Korem 031/Wirabima membagikan ribuan masker pada masyarakat, Selasa (27/8).
Pembagian masker ini dilakukan di persimpangan Jalan Sutomo, Jalan Sutan Syarif Kasim, Jalan Hang Tuah dan Jalan Sisingamangaraja.
‘’Ini untuk membantu masyarakat yang terkena kabut asap. Mudah-mudahan masker yang dibagikan dapat mengurangi dampak kabut asap tersebut,’’ ujar Kasiter Korem 031/Wirabima, Letkol Inf RTS Manopo.
Dengan dibagikannya masker ini, diharapkan dapat berefek dalam mengantisipasi kabut asap, karena tak dapat dipungkiri kabut asap dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat dengan menimbulkan penyakit seperti sesak nafas, ISPA dan lainnya.
Selain untuk membantu masyarakat, Kasiter melanjutkan, pembagian masker ini juga untuk tetap mempererat silaturahmi antara TNI dengan masyarakat.
‘’Hal tersebut juga sebagai sarana komunikasi TNI dengan masyarakat agar lebih erat,’’ tutupnya.(rnl)