PEKANBARU (RP) - Airport Duty Manager PT (persero) Angkasa Pura II Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Ibnu Hasan SE menyebutkan untuk, Kamis (27/6) pagi, terjadi keterlambatan (delay) terhadap enam penerbangan. Tiga penerbangan tujuan Pekanbaru-Jakarta, dan tiga lagi tujuan Jakarta-Pekanbaru.
‘’Delaynya sejumlah penerbangan ini disebabkan karena jarak pandang yang cukup terbatas 800 meter, sehingga tidak bisa untuk take off, begitu juga landing. Tiga penerbangan dari Jakarta memilih aktif berkoordinasi dengan SSK II perihal cuaca buruk ini, jika sudah aman baru terbang,’’ jelas Ibnu.
Enam penerbang delay, Lion Air dua penerbangan, Mandala Air Jakarta-Pekanbaru, Air Asia Bandung-Pekanbaru, Sriwijaya Air, dan satu penerbangan sewa Pelita Air. ‘’Jarak pandang normal sekitar pukul 10.00 WIB jarak pandang sudah 2.000 meter,’’ katanya.
Tidak hanya itu, kabut asap ini pun menimbulkan efek domino. Mengganggu semua jadwal penerbangan, seperti kedatangan pesawat dari luar negeri ada yang memutuskan menunda keberangkatannya ke Pekanbaru.
Di saat pesawat melakukan take off kondisi jarak pandang minimal masih bisa berkisar 500 meter, tetapi untuk landing harus dibutuhkan jarak pandang 1 Km. ‘’Namun jika jarak pandang hanya 700-800 meter, pesawat seharusnya masih diperkenankan mendarat dan kewenangan sepenuhnya diserahkan kepada pilot,’’ tutupnya.(gus)