PEKANBARU (RP)- Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Riau mengajak umat Islam di Pekanbaru dan sekitarnya untuk salat tahajjud berjamaah.

Ketua ICMI Riau, Prof Dr Tengku Dahril menyebutkan, tahajjud yang dilaksanakan di masjid Agung An-Nur ini bisa diikuti setiap malam.

‘’Jadi selain diisi dengan pelatihan imam masjid, salat tahajjud berjamaah juga bisa diikuti umat Islam lainnya. Setiap malam mulai pukul 2 dini hari,’’ ujar Tengku Dahril kepada Riau Pos, Selasa (27/3).

Dia menyebutkan, pelatihan imam masjid sudah berlangsung sepekan dan selalu diikuti 40 orang yang mengikuti pelatihan. Selain itu, juga umat Islam yang ingin mengikuti boleh datang.

Tiap malam selalu dibacakan ayat Alquran 3 juz oleh imam secara bergantian. Yang lainnya bisa mengoreksi karena disediakan rehal tinggi tempat Alquran bisa dibaca sambil salat. Selain pembinaan hapalan Alquran juga dilakukan pembinaan kemasyarakatan dan keimaman.

Dalam pelatihan ini, setiap imam harus mengikutsertakan umara’, ulama, pengusaha dan pemuda. Keempat kelompok ini merupakan simbolisasi dari sahabat Rasulullah, yakni Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali.

‘’Jika kembali nanti ke masjidnya, empat kelompok masyarakat ini harus dibina dalam membangun jamaah,’’ ujar Tengku Dahril.

Disebutkannya, selama ini para pengurus masjid kerap hanya memperhatikan pembangunan masjid saja, tidak lebih. Buktinya, banyak masjid yang besar, megah dan indah, namun sepi jamaah.

Dicontohkannya dengan masjid Casablanca yang dibangun Raja Hasan II, Raja Maroko. Pada petang hari, banyak masyarakat yang datang untuk melihat pemandangan indah di masjid ini.

Selain arsitekturnya yang sangat hebat, pemandangan sunrise, di tepi pantai dekat masjid ini sangat menakjutbkan.

‘’Tapi ketika waktu Magrib datang, sangat sedikit yang beranjak untuk salat. Saya khawatir masjid Agung An-Nur kita bisa seperti itu,’’ katanya.(muh)