PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jalan Thamrin Ujung, Pekanbaru, tepatnya di Jalan Thamrin V sudah mulai ramai sejak pukul 22:00 WIB, Ahad (27/2/2022). Kendaraan terlihat sudah terparkir di tepi jalan. Pelayat ke rumah duka almarhum Herman Abdullah silih berganti datang, begitu mengetahui kabar duka meninggalnya Wali Kota Pekanbaru dua periode, 2001-2011 tersebut.
Mantan Wali Kota Pekanbaru tutup usia pada umur memasuki 72 tahun, pukul 20:00 WIB, Ahad (27/2/2022) di RS Awal Bros, Pekanbaru. Herman lahir 18 Juli 1950.
Pantauan Riaupos.co, di rumah duka tampak keluarga serta kerabat Mantan Wali Kota Pekanbaru terus berdatangan. Suasana duka juga tak terelakkan. Tampak para pelayat saat Riaupos di rumah duka, silih berganti berdatangan, sejumlah pejabat yang datang seperti Sekda kota Pekanbaru M Jamil, Mantan Sekda kota Pekanbaru M Noor, Dandim 0301 Pekanbaru Letkol Infanteri M Nurrohman Zein SE MM.
“Almarhum sangat dekat dengan masyarakat, sering turun ke warga-warga selama dua periode menjabat. Sosok yang dikenang masyarakat Kota Pekanbaru, dan tentunya Pekanbaru amat kehilangan beliau,” kata Sekdako Pekanbaru M Jamil ditemui usai melayat.
Menurut informasi dari Jamil pula, rencananya Herman Abdullan dimakamkan di TPU Senapelan. Pihak Pemko, menurutnya akan turut hadir pada pemakaman nanti.
“Untuk waktunya, masih menunggu. Karena anak almarhum masih ada yang ditunggu dari Jakarta,” sambung Jamil.
Selain pelayat yang silih berganti datang, di sisi kiri kanan jalan juga sudah mulai dipasang karangan bunga yang berdatangan dari kerabat almarhum dan di pasang di ruas jalan tengah kota tersebut.
Kabar wafatnya Herman Abdullah dibenarkan sang anak, Irvan Herman.
“Iya benar, ayah kami wafat," ujar Irvan Herman, kepada Riaupos.co Ahad, (27/2/2022).
Wasekjen DPP PAN itu mengatakan, Herman Abdullah wafat sekitar pukul 20.00 Wib.
"Setelah beberapa hari dirawat, beliau menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 20.00 Wib. Mohon doanya, dan jika ada kesalahan mohon ayah kami dimaafkan," jelasnya.
Laporan: Evan Gunanzar dan Yusnir
Editor: Eka G Putra
