Keluhkan APILL Simpang SKA Tak Berfungsi

Pekanbaru | Kamis, 28 Februari 2019 - 09:40 WIB

Keluhkan APILL Simpang SKA Tak Berfungsi
BAWAH JALAN LAYANG: Arus kendaraan bermotor di bawah jalan layang (flyover) Simpang SKA, Rabu (27/2/2019). Alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di simpang SKA tidak difungsikan karena Dishub masih melakukan rekayasa lalu lintas.Defizal/riau pos

BAGIKAN



BACA JUGA


KOTA (RIAUPOS.CO) - Alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) Simpang SKA yang tak kunjung berfungsi dikeluhkan warga Kota Pekanbaru. Pasalnya, warga tetap harus memutar lebih jauh jika melintas di sana.

Di persimpangan yang mempertemukan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Tuanku Tambusai itu, APILL tidak difungsikan meski pembangunan jalan layang SKA sudah selesai. Saat jalan layang diresmikan, APILL sempat berfungsi beberapa hari. Namun kini APILL tidak berfungsi.

Firda Elisa, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Pekanbaru menyebut, tidak difungsikannya APILL di simpang SKA membuat jarak tempuh berkendara menjadi lebih jauh lagi.

‘’Kalau dari arah Pasar Pagi Arengka ke Jalan Tuanku Tambusai harus memutar jauh,’’ katanya kepada Riau Pos, Rabu (27/2).

APILL yang tidak difungsikan memang membuat pengendara yang melintas dari arah Pasar Pagi Arengka harus belok ke kiri di depan Mal SKA baru kemudian memutar di depan Kampus Universitas Muhammadiyah jika ingin ke Jalan Tuanku Tambusai menuju Sudirman. Begitu pula pengendara yang melintas dari arah Jalan Riau hari berbelok ke kiri lalu berputar di U-turn depan Mall Living World jika ingin ke arah Terminal AKAP.

Jalur tanpa hambatan, selain melintas di jalan layang hanya dirasakan oleh pengendara dari arah Terminal AKAP menuju Jalan Tuanku Tambusai arah Jalan Sudirman. Begitu pun sebaliknya.

Firda menyebut, jika memang pembangunan jalan layang di sana sudah selesai, harusnya APILL difungsikan agar masyarakat juga terbiasa melintas di sana dengan diatur APILL. ’’Harusnya secepatnya difungsikan, agar masyarakat dimudahkan dan terbiasa juga,’’ pintanya.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pekanbaru Yuliarso saat dikonfirmasi Riau Pos menyebut, saat ini rekayasa lalu lintas di simpang SKA memang masih dalam masa percobaan. ‘’Kondisinya kami tes dulu sambil membiasakan masyarakat. Intinya supaya dimaksimalkan fungsinya agar masyarakat terbiasa,’’ katanya.

Pembiasaan lanjutnya, agar masyarakat paham jalur mana yang akan diambil, baik saat lalu lintas lancar maupun saat macet. ‘’Supaya masyarakat tahu kalau tidak diaktifkan lancar pada waktu ini, kalau diaktifkan macet di sini. Sudah bisa ambil inisiatif,’’ jelasnya.

Dia memahami masyarakat saat ini memang dalam berkendara ingin jalur lintas yang cepat dan pendek. ‘’Pengguna jalan biasanya ingin cepat sampai lintasannya pendek. Sementara terjadi penumpukan. Yang kamisosialisasikan tidak macet dengan waktu tempuh yang panjang,’’ imbuhnya.

Kepadanya, Riau Pos kemudian menanyakan kapan masyarakat dibiasakan melintas di sana dengan APILL yang berfungsi, karena itu sekaligus membiasakan masyarakat dengan konfigurasi jalan dipersimpangan yang juga baru. ’’Betul (harus dibiasakan, red). Bisa secepatnya,’’ jawabnya.

Diakuinya, saat ini desakan diterima pihaknya agar APILL di Simpang SKA segera difungsikan. ‘’Karena desakan pada kami terlalu instan, ini kami berusaha maksimal. Menetralisir ini dulu. Kami biarkan manfaatkan jalur flash, Timur-Barat, Barat –Timur. Selatan tidak ada masalah kan? Karena kalau kami aktifkan (APILL, red) macet lagi ini. Mohon kesabaran semua agar fungsi jalan maksimal,’’ singkatnya.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook