PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Hujan yang membasahi Kota Bertuah, Senin (27/1) pagi membuat ruas Jalan Srikandi Kelurahan Delima Kecamatan Tampan terendam banjir.
Pantauan Riau Pos, tampak sepanjang 50 meter air banjir meluap dari sejumlah drianase yang ada di sisi kiri dan juga kanan jalan.
Bahkan, sejumlah tumpukan sampah juga tampak berkumpul didalam drainase dan kian memperparah arus banjir yang tak kunjung surut. Selain itu, sejumlah tanggul drainase yang terbuat dari seng juga ikut roboh dan terserat derasnya air banjir di jalan tersebut.
Willy, salah seorang warga mengatakan, Jalan Srikandi ujung tersebut memang merupakan kawasan langganan banjir saat hujan membasahi Kota Bertuah.
Bahkan, akibat hujan dengan intensitas lebat yang terjadi Senin malam, membuat sebagian darinase yang ada di kawasan tersebut tersumbat sampah yang terdiri dari plastik hingga kayu sehingga aliran air tidak dapat langsung menuju keparit besar yang ada dikawasan tersebut.
"Ini memang sudah langganan. Namun sampai sekarang tidak ada kejelasan dari pemerintah. Apalagi, kantor camat kan di dekat sini tapi nggak juga mereka turun untuk membantu kami yang selalu menjadi korban banjir, di kawasan ini," ucapnya.
Tak hanya itu saja, menurut Willy sejumlah pohon pelindung serta jambatan milik warga juga menjadi sasaran banjir yang terjadi Senin pagi tersebut. Dikhawatirkan akan membahayakan warga serta pengendara yang melintas.
"Itu di sana ada pohon pelin- dung yang sudah terkikis air sampai akarnya pun menonjol keluar. Ini kalau dibiarkan bisa tumbang mengenai masyarakat dan pengendara yang lewat," tuturnya.
Sementara itu dilokasi tersebut, tampak juga puluhan pengendara roda dua dan empat terpaksa menurunkan kecepatan kendaraannya saat melintas digenangan banjir setinggi mata kaki orang dewasa tersebut.
Kimi salah seorang pengendara mengatakan, dirinya sangat terkejut saat melintasi jalan alternatif di Kota Bertuah kini malah menjadi berkuah dibadan jalannya.
Padahal, dirinya yang sering melintas dikawasan tersebut tidak mengetahui kalau Jalan Srikandi Ujung ini merupakan kawasan aliran air banjir yang turun dari Jalan Delima.
"Saya nggak tau kalau ini kawasan langganan banjir. Biasanya kalau lewat di sini tidak saat hujan, tapi ternyata separah ini juga ya banjirnya," ujarnya.(ayi)