PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Kepada Dinas Pendidikan Pekanbaru Prof Zulfadil menyambut positif peryataan DPRD yang berharap ada pengawasan ketat terhadap warung internet terhadap pelajar. Zulfadil mengakui jika pelajar menjadi salah satu pelanggan di warnet.
“Warnet juga dapat berdampak negatif terhadap para pelajar. Untuk itu memang perlu adanya pengawasan terhadap pelajar-pelajar termasuk orangtua pelajar,” ujar Zulfadil.
Menurut Zulfadil, pengawasan warnet akan dapat lebih maksimal apabila dilakukan oleh pengusaha warnet itu sendiri.
Sedangkan sekolah tidak dapat secara penuh dalam melakukan pengawasan anak didiknya. Pengawasan anak didik dapat dilakukan secara penuh oleh orangtua wali murid serta pelajar itu sendiri.
“Kalau masalahnya warnet, jelas yang paling tepat mengawasi pelajar ya pengusaha warnet. Pemilik warnet harus melarang pelajar masuk warnet jika menggunakan seragam sekolah,” kata Zulfadil.
Namun diakuinya, pelajar lebih cerdik dibanding pemilik warnet. Pemilik warnet lanjut Zilfadil, sudah melarang pelajar masuk warnet.
Namun pelajar melepas seragam saat masuk warnet. Dengan begitu tidak bakal diketahui penjaga warnet.
Disdik Pekanbaru berkoodinasi dengan Satpol PP dalam mendisplinkan pelajar main di warnet.
Beberapa waktu lalu Satpol PP Pekanbaru sudah beberapa kali menangkap pelajar SMP dan SMA main diwarnet. Meski ada tindakan tegas seperti itu, masih saja banyak pelajar main di warnet.(ilo)